yoldash.net

Siapa Presiden Bolivia Luis Arce yang Lolos dari Kudeta Militer?

Presiden Bolivia Luis Arce menjadi sorotan usai dihadapkan oleh upaya kudeta yang dilancarkan militer negaranya namun gagal pada Rabu (26/6).
Pasukan militer Bolivia melancarkan kudeta terhadap Presiden Luis Arce pada Rabu (26/6). (AIZAR RALDES / AFP)

Jakarta, Indonesia --

Nama Presiden Bolivia Luis Arce menjadi sorotan usai militer sempat melancarkan upaya kudeta namun gagal pada Rabu (26/6).

Namun, kudeta itu gagal usai Arce menghadapi langsung Panglima Militer Juan Jose Zuniga selaku pemimpin pemberontakan di istana kepresidenan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kapten Anda, dan saya memerintahkan Anda untuk menarik pasukan Anda. Saya tidak akan membiarkan pembangkangan ini," seru Arce kala menghadap Zuniga dan sekelompok tentara di lorong istana.

Profil Luis Arce

Luis Arce merupakan mantan menteri ekonomi Bolivia berusia 60 tahun.

ADVERTISEMENT

Ia memenangkan pemilihan presiden pada 2020 setelah politik negara itu bergejolak karena tuduhan kecurangan pemilu oleh presiden sebelumnya, Evo Morales.

Arce dan Morales dahulu merupakan rekan dan kolega. Keduanya sama-sama berada di partai yang sama yakni Gerakan untuk Sosialisme (Movimiento al Socialismo/MAS).

Namun, Arce dan Morales berubah menjadi rival ketika partai sayap kiri yang berkuasa itu terbelah akibat konflik internal.

Arce menjadi sebagai Menteri Ekonomi dan Keuangan Umum pada periode 2006-2017 di bawah pemerintahan Morales. Jabatan itu kemudian berlanjut hingga 2019 ketika akhirnya Morales mundur dari tampuk kuasa.

Selama menjabat menteri ekonomi, Arce membawa ekonomi Bolivia tumbuh subur. Bahkan saat itu banyak masyarakat Bolivia yang berhasil keluar dari kemiskinan.

Bolivia adalah salah satu negara termiskin di Amerika Selatan.

Arce juga dikenal sebagai orang yang berani. Ia membuat marah investor karena mendorong nasionalisasi sektor-sektor penting Bolivia, termasuk minyak dan gas.

Namun, menjelang akhir periode Arce alias saat politik Bolivia gonjang-ganjing imbas ambisi empat periode Morales, pertumbuhan ekonomi negara itu melambat.

Dikutip Reuters, usai Morales mundur pada 2019, jabatan presiden sementara dipegang oleh Jeanine Anez, anggota kongres sayap kanan, selama satu tahun.

Arce kemudian terpilih pada pemilu 2020 usai dicalonkan oleh MAS.

Sebagai presiden, Arce ternyata tak begitu mampu mengelola dolar Amerika Serikat sehingga ekonomi Bolivia terus memburuk. Lembaga pemeringkat kredit bahkan menurunkan peringkat utang Bolivia ke status "sampah."

Ini merupakan salah satu alasan Panglima Militer Zuniga melakukan upaya kudeta. Dia menilai pemerintah Bolivia telah "memiskinkan" negara itu.

Sementara itu, saat ini, Morales dan Arce disinyalir sama-sama mengincar kursi kepresidenan dalam pemilu 2025 mendatang.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat