yoldash.net

Israel Legalkan 5 Pos Yahudi Tepi Barat sampai Lebanon Darurat Perang

Sejumlah negara protes keras usai Israel melegalkan 5 pos permukiman Yahudi yang ada di Tepi Barat, Palestina.
Ilustrasi. Israel sahkan lima pos permukiman ilegal Yahudi di wilayah Tepi Barat, Palestina. Foto: AFP/HAZEM BADER

Daftar Isi
  • Kabinet Israel Legalkan 5 Pos Permukiman Yahudi di Tepi Barat
  • Israel Minta Pasukan Internasional Urus Gaza, Palestina Menolak Keras
  • PM Lebanon Nyatakan Darurat Perang Gegara Konflik Israel vs Hizbullah
Jakarta, Indonesia --

Dunia bereaksi keras usai kabinet Israel melegalkan lima pos permukiman illegal Yahudi di Tepi Barat, Palestina.

Sementara itu, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyatakan negaranya kini sedang darurat akibat konflik antara kelompok Hizbullah dengan Israel.

Berikut Kilas Internasional hari ini, Selasa (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabinet Israel Legalkan 5 Pos Permukiman Yahudi di Tepi Barat

Kabinet Israel sepakat "melegalkan" lima pos permukiman di Tepi Barat dan sanksi atas otoritas Palestina pada Kamis (27/6) malam waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Media resmi pemerintah, KAN, melaporkan Kabinet Keamanan menyetujui usulan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich untuk legalisasi lima pos permukiman di Tepi Barat.

Pos tersebut merupakan komunitas kecil yang dibangun oleh pemukim ilegal Israel, di tanah milik Palestina tanpa persetujuan pemerintah negara Zionis itu.

Israel Minta Pasukan Internasional Urus Gaza, Palestina Menolak Keras

Israel menyerukan pengelolaan Jalur Gaza ke pasukan internasional sekaligus untuk menggantikan mereka di sana.

Namun, Palestina menolak mentah-mentah usulan tersebut. Juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh menyebut tak ada pengakuan apa pun terkait gagasan Israel.

"Tak ada legitimasi untuk pasukan asing apa pun di wilayah Palestina," kata Rudeineh

PM Lebanon Nyatakan Darurat Perang Gegara Konflik Israel vs Hizbullah

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyatakan negaranya saat ini sedang darurat perang karena konflik Israel vs kelompok milisi Hizbullah di Lebanon selatan.

Dalam pernyataannya ketika berkunjung ke Lebanon selatan pada Sabtu (29/6), Mikati mengatakan saat ini negaranya telah mengalami "kehancuran" imbas ketegangan antara Israel dan Hizbullah. Bukan cuma itu, banyak pula warga Lebanon yang tewas akibat ketegangan itu.

"Mereka berbicara perang dengan kita. Kita bisa melihatnya. Kita mengalami kehancuran dan orang-orang meninggal dunia. Kami harap perang tak akan meluas. Dan kami menantikan stabilitas jangka panjang di wilayah Selatan yang kami cintai," kata Mikati.

(tim/dna)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat