Polisi Tangkap Lebih dari 150 Demonstran Pro-Palestina di 2 Kampus AS
Polisi menahan lebih dari 150 orang ketika membubarkan demonstran pro-Palestina yang berkemah di dua universitas di Amerika Serikat pada Sabtu (27/4). Sejumlah kampus elite di AS ini sedang bergolak turun ke jalan membela Palestina dari agresi Israel.
Berdasarkan laporan AFP, polisi menahan sekitar 100 demonstran di Northeastern University yang berada di Pantai Timur. Ada sejumlah petugas keamanan yang memakai perlengkapan antihuru-hara dan polisi lainnya memasukkan tenda kemah ke dalam truk.
Northeastern University mengeluarkan pernyataan terkait penahanan itu. Kampus itu mengatakan tindakan tersebut diambil setelah beberapa demonstran meneriakkan penghinaan yang tidak etis kepada Yahudi.
"Penghinaan anti-Semit yang kejam, termasuk 'Bunuh orang Yahudi'," tulis pernyataan Northeastern University lewat akun X (dulu Twitter).
Sedangkan, di wilayah bagian barat daya, polisi Arizona State University menangkap 69 orang. Mereka ditangkap karena melanggar batas wilayah setelah mendirikan tenda yang "tidak sah" di area kampus.
Perwakilan Arizona State University menyatakan bahwa sebagian besar demonstran di wilayah kampus itu bukanlah mahasiswa atau staf kampus. Orang-orang itu disebut mengabaikan peringatan untuk membubarkan diri dan larangan dari kampus untuk membangun tenda.
"Sebagian besar bukan mahasiswa, dosen, atau staf ASU," ujar pernyataan dari pihak kampus.
Dalam beberapa terakhir, sejumlah kampus elite di Amerika Serikat turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi demi membela Palestina dari agresi Israel.
Aksi demo yang berada di sebagian besar kampus negara bagian AS melibatkan pihak kepolisian hingga diwarnai penahanan ratusan demonstran.
Para pejabat kampus mengakui bahwa mereka sengaja memanggil aparat kepolisian untuk menindak lanjuti aksi yang dianggap mengganggu ketertiban di lingkungan kampus.
Kampus-kampus di AS yang terlibat aksi demonstrasi pro-Palestina, termasuk Brown University, Emory University, Indiana University, University of Southern California, Columbia University, dan Yale University.
Terkini Lainnya
-
Jokowi hingga Panglima Kompak Pakai Jersey Timnas Nobar U-23 di Istana
-
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
-
Heru Budi Nobar Timnas U-23 Bareng Ratusan Warga di Lapangan Banteng
-
Menteri Israel Bela Diri usai Kecelakaan Gegara Terabas Lampu Merah
-
Kedubes Israel di Semua Negara Diminta Siaga, Ada Apa?
-
FOTO: Suasana Pemilu India di Tengah Cuaca Panas Ekstrem
-
Daftar 23 Pengusaha Penyumbang Bonus Rp23 M Buat Timnas U-23
-
Lelang SRBI Laris Manis, Tembus Rp393,6 T
-
BI Tambah Insentif ke Bank Rajin Beri Pinjaman Rp81 Triliun
-
Menit 68: Uzbekistan Cetak Gol, Indonesia Tertinggal 0-1
-
Menit 61: Gol Ferarri untuk Indonesia Dianulir VAR
-
Daftar 8 Tim Negara Lolos Perempat Final Thomas Cup 2024
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
FOTO: Kipas-kipas Bekerja Keras Saat 'Neraka Bocor' di Bangkok
-
Samsung Targetkan Rilis Dialek Lokal Indonesia di Galaxy AI Tahun ini
-
Dealer Mobil Listrik Bekas Sepi Pembeli: Konsumen Datang Cuma Nanya
-
Pakar Jelaskan Sulitnya Kemudikan Moge Harley-Davidson
-
Spesifikasi Harley Dipakai Suami Istri Tewas Kecelakaan di Probolinggo
-
VIDEO: Box Office Hollywood Pekan Ini, Challengers Debut di Puncak
-
Suguhan Bintang Lima IU dalam HEREH World Tour Concert di Jakarta
-
5 Rekomendasi Drama Korea Terpopuler April 2024
-
PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksinasi Dewasa Tahun 2024
-
Viral Tiktoker Loncat Keluar Masuk Saat Kereta Jalan, KAI Buka Suara
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso