Kenapa Mahasiswa Sampai Gelar Protes di Sejumlah Kampus AS?
Sejumlah kalangan akademisi yang terdiri dari mahasiswa dan dosen menggelar aksi protes di beberapa kampus Amerika Serikat.
Aksi protes tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir dan meluas ke berbagai perguruan tinggi seperti Columbia, Yale, gingga New York University.
Pihak kepolisian juga telah diturunkan di beberapa kampus untuk mengadili dan menangkap para demonstran.
Demo yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat hingga akademisi tersebut menjadi buntut dari upaya pembungkaman yang dilakukan kampus terhadap mahasiswa.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Aksi protes yang terjadi di beberapa kampus AS merupakan salah satu upaya penegakan hak asasi manusia di Gaza, Palestina.
Banyak dari demonstran yang mengaku kecewa terhadap AS yang tetap membiayai Israel untuk menggempur Palestina dalam beberapa waktu terakhir.
Terlebih, terdapat sikap dari pemerintah AS yang dinilai tak menjamin kebebasan berpendapat di lingkungan akademik.
Seperti kisah salah seorang mahasiswa Muslim berprestasi asal Universitas Selatan California (USC) bernama Asna Tabassum yang dibungkam kampusnya karena terpilih untuk melakukan pidato kelulusan.
Ia disebut telah menyebarkan ujaran kebencian terhadap kaum Yahudi di media sosial.
Pihak USC pun bersuara soal kabar tersebut dan membatalkan pidato Tasbanum karena alasan keamanan.
"Intensitas perasaan, yang dipicu oleh media sosial dan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, telah berkembang hingga mencakup banyak suara di luar USC dan telah meningkat hingga menciptakan risiko besar terkait keamanan dan gangguan pada awalnya," demikian ditulis Rektor USC Andrew Guzman seperti dikutip Reuters, Kamis (18/4).
"Kami telah memutuskan bahwa mahasiswa pidato perpisahan kami tidak akan menyampaikan pidato pada saat pembukaan," tambah Guzman.
Lebih dari itu, terdapat kelompok pro-Israel yang turut menolak Tabassum. Mereka mempertanyakan kepada pihak kampus akan kredibilitas Tabassum sebagai seorang yang layak berpidato saat kelulusan.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Pakar Asing Prediksi Relasi RI-Timor hingga Biden Sebut PNG Kanibal |
Melihat hal demikian, dewan hubungan Amerika-Islam (CAIR) turut memberikan kritikan karena dinilai merusak kebebasan akademis.
"Begitu juga dengan pencemaran nama baik dan membahayakan mahasiswa Yahudi, Muslim dan Palestina yang didasarkan pada komentar-komentar yang menghasut dan mencurigakan yang dibuat oleh beberapa orang tak dikenal dan bertopeng di luar kampus," direktur eksekutif CAIR Afaf Nasher, pada Rabu (24/4).
Beberapa mahasiswa juga merasa bahwa pihak kampus telah gagal dalam melindungi hak mereka sebagai bagian dari akademisi.
"Sebagai seorang mahasiswa Palestina, saya juga merasa tidak aman selama enam bulan terakhir, dan hal itu merupakan akibat langsung dari pernyataan sepihak dan kelambanan tindakan Columbia," ujar Mahmoud Khalil, seorang mahasiswa berdarah Palestina di Columbia University.
Mahasiswa asal Israel pun menyatakan hal serupa dan merasa tak aman untuk bisa belajar di lingkungan kampus.
"Ketika Anda menjadi mahasiswa Israel di kampus ini, Anda merasa seperti ada target di belakang Anda, Anda merasa tidak aman dan tidak heran mahasiswa dari Israel begitu ragu untuk datang ke sini," ucap Milton Zerman, seorang mahasiswa tahun kedua di Universitas Berkeley California.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Respons Otoritas dan Kampus
BACA HALAMAN BERIKUTNYATerkini Lainnya
-
Cak Imin Beber Proses Usai Edy Rahmayadi Daftar Bacagub Sumut dari PKB
-
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilgub Sumut dari NasDem Usai PDIP-PKB
-
Buruh Desak Prabowo Perppu Omnibus Law Jika Sudah Dilantik
-
Ditekan AS, Israel Buka Penyeberangan Perbatasan Gaza di Erez
-
PBB Sebut Akan Ada Tragedi Besar jika Israel Tetap Nekat Invasi Rafah
-
Saudi Targetkan Jemaah Umrah RI 2024 Naik Jadi 2 Juta Orang
-
BPJS Ketenagakerjaan & Perumnas Sinergi Penuhi Kebutuhan Rumah Pekerja
-
Harga Tiket Kereta Api Go Show Naik Per Hari Ini
-
Said Iqbal Sebut Upah Ideal Buruh di Jakarta Rp 7 Juta
-
Link Live Streaming Dortmund vs PSG di Semifinal Liga Champions
-
Link Live Streaming Al Nassr vs Al Khaleej: Ronaldo Starter
-
Netizen Marah Venezia Dicurangi Wasit Usai Jay Idzes Cetak 2 Gol
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
FOTO: Ancaman Bau dari Ribuan Makhluk Biru di Pantai Barcelona
-
Daftar Negara yang Lebih Dulu 'Dijajah' Starlink Sebelum Indonesia
-
Neta Buka Pesanan Mobil Listrik Baru V-II Rp200 Jutaan
-
FOTO: Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024
-
Omoda E5 Turun Harga
-
Sinopsis Terminator 3, Bioskop Trans TV 1 Mei 2024
-
7 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Tayang Mei 2024
-
INTIP: 7 Idol Kpop Comeback Mei 2024
-
FOTO: Melihat Restorasi Jam Lawas di Jatinegara
-
Ngamuk di Pesawat, Penumpang United Airlines Didenda Rp320 Juta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso