yoldash.net

Apa Ritual yang Ingin Digelar Ekstremis Israel sampai Serbu Al Aqsa?

Sebuah kelompok ekstremis Israel menjadi sorotan usai menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa pada Senin (22/4) untuk melaksanakan ritual dan tur. Apakah itu?
Sebuah kelompok ekstremis Israel menjadi sorotan usai menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa pada Senin (22/4). (AFP/AHMAD GHARABLI)

Jakarta, Indonesia --

Sebuah kelompok ekstremis Israel menjadi sorotan usai menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa pada Senin (22/4).

Menurut laporan media Palestina, Wafa, kelompok tersebut menyerbu Al Aqsa untuk melakukan serangkaian ritual dan tur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok ekstremis tersebut dikabarkan mendapatkan perlindungan dari kepolisian Israel yang ikut mendampingi agenda tersebut.

Terdapat sejumlah tentara berpakaian lengkap yang memenuhi kawasan Kota Lama dan kompleks Masjid Al Aqsa untuk melindungi kelompok ekstrem Israel.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 172 orang dikabarkan turut berpartisipasi dalam penyerbuan di salah satu situs suci bagi umat Muslim.

Warga Israel yang tergabung dalam kelompok tersebut menyebut diri mereka sebagai 'Temple Groups.'

Kelompok tersebut mengajak pengikutnya untuk melakukan serbuan ke Masjid Al Aqsa pada tengah malam sebelum hari Paskah Yahudi. Tepatnya pada tanggal 23 bulan ini.

Temple Groups berencana untuk melakukan sebuah ritual bernama Talmud. Ritual tersebut diduga mempunyai serangkaian aksi seperti 'pengorbanan'.

Talmud merupakan serangkaian ritual yang dilakukan umat Yahudi Israel untuk membacakan berbagai catatan kuno dalam bahasa Ibrani. Namun, agenda ritual yang mereka rencanakan disebut mengandung sesuatu yang berbau pengorbanan.

Lantas, apakah hal tersebut mempunyai kaitan dengan ritual sapi merah betina Israel yang sempat viral beberapa waktu lalu?

Antara sapi merah Israel dan ritual Talmud

Sebelumnya, kabar mengenai sapi merah Israel sempat viral di media sosial.

Pasalnya, sapi tersebut dikabarkan bakal dikirim dari Texas, Amerika Serikat ke Israel sebagai salah satu persembahan untuk ritual kebangkitan Bait Suci ketiga kaum Yahudi Israel.

Menurut laporan CBS News, seorang peternak asal Texas sekaligus anggota Komite Kebangkitan Bait Suci Ketiga, Yitshak Mamo, merawat dua ekor sapi betina merah jenis 'red angus' untuk dijadikan pengorbanan.

Ritual pengorbanan itu disebut akan berlangsung di tempat berdirinya Bait Suci Kedua, yang saat ini merupakan Masjid Al Aqsa.

"Hanya ada satu Tuhan yang benar, dan itu dimulai di sini (Masjid Al Aqsa)," ucap aktivis Yahudi Israel Melissa Jane Kronfeld.

"Sangat penting bagi orang-orang Yahudi untuk kembali dan membangun kembali kuil tersebut," lanjutnya menambahkan.

Lantas, niat dari kelompok ekstrem Israel untuk melakukan 'pengorbanan' semakin kuat terlihat.

Sebab, ritual Talmud tersebut berisi tentang berbagai literatur para rabi Yahudi yang berkaitan dengan etika, kebiasaan, hingga sejarah.

Menurut tulisan yang dirilis Jewish Historical Institute, ritual tersebut menjadi penting bagi kaum Yahudi Israel karena bertujuan untuk melihat dan memahami diskusi antara ribuan rabi selama berabad-abad lalu dalam bahasa Ibrani.

Ini mengapa, kelompok ekstrem Israel tersebut melakukan serangkaian tur provokatif sambil melaksanakan ritual Talmud.

Namun, belum dapat dipastikan apakah pengorbanan yang mereka rencanakan sejalan dengan konsep persembahan sapi merah betina Israel.

Kendati demikian, Israel yang masih berkuasa di kawasan Yerusalem kerap melakukan kekerasan terhadap warga Muslim yang hendak melakukan ibadah di Masjid Al Aqsa.

Sampai saat ini, tercatat sebanyak 59 warga Palestina di Yerusalem yang tewas akibat ulah kepolisian Israel. Selain itu, terdapat 1.325 warga yang dibui karena kerap menentang pihak berwenang.

Sebanyak 700.000 penduduk Israel juga disebut masih bermukim secara ilegal di wilayah Tepi Barat dan timur Yerusalem.

(val/rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat