Pertempuran Junta Myanmar dengan Milisi Pecah Dekat Perbatasan India

Pertempuran antara junta militer Myanmar dengan kelompok pemberontak pecah dekat perbatasan India, memperebutkan kota Shwe Pyi Aye.

Pertempuran antara junta militer dengan pemberontak pecah di perbatasan dengan India. Foto: AFP/MANAN VATSYAYANA

Jakarta, Indonesia --

Pertempuran sengit kembali pecah antara junta militer Myanmar dengan kelompok milisi pemberontak di dekat perbatasan India, pada Sabtu (20/4).

Junta militer Myanmar berusaha mengambil alih kota Shwe Pyi Aye yang dikuasai Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF).

Swe Pyi Aye merupakan sebuah kota yang terletak di perbatasan timur sungai Chindwin, dekat dengan perbatasan India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah tersebut sebelumnya telah dikuasai Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) selama lebih dari lima tahun.

Lihat Juga :

Militer Israel Umumkan Siap Serang Rafah, Tunggu Lampu Hijau Netanyahu

Selama NUG berkuasa, mereka membuat struktur pemerintahan sendiri hingga menciptakan sayap militernya yakni PDF.

Menurut keterangan salah satu juru bicara PDF, junta Myanmar menggempur kota itu dengan sejumlah serangan dari udara hingga darat.

"Ada upaya berkelanjutan untuk mengambil Shwe Pyi Aye (sejak PDF mengambil alih)," ucap juru bicara PDF, seperti dikutip Irrawaddy.

Shwe Pyi Aye pernah beberapa kali dibombardir sebelumnya oleh junta Myanmar. Kota tersebut digempur oleh sejumlah rudal dan serangan artileri dari junta sejak November 2023 hingga yang terakhir terjadi pada Januari lalu.

Lihat Juga :

Pasukan Junta Myanmar Keok ke Milisi Bersenjata, 70 Senjata Disita

Namun, serangan di kedua waktu tersebut gagal karena berhasil diadang oleh pasukan pemberontak.

Tidak ada korban jiwa akibat dari serangan ambil alih junta Myanmar tersebut. Pihak junta pun telah mengirim warga penduduk ke tempat yang lebih aman sebelum melancarkan serangan tersebut.

Sebelumnya, junta telah melancarkan serangan ke beberapa kota yang diduduki milisi pemberontak. Tiga korban yang merupakan anak-anak tewas karena pertempuran sengit itu, sedangkan 10 sisanya mengalami luka serius.

(val/dna)

[Gambas:Video CNN]