Dituding HYBE dalam Pengaruh Dukun, Min Hee-jin Buka Suara - Halaman 2
Dalam kesempatan terpisah, Min Hee-jin buka suara seputar tuduhan itu. Ia menyatakan komunikasi tersebut sebatas teman dan bakal melaporkan HYBE atas dugaan pelanggaran privasi.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang telah ia gelar sejak pukul 15.00 KST atau 13.00 WIB untuk menanggapi hasil audit sementara HYBE.
"Saya bertanya kepada [dukun] karena saya sangat penasaran. Bagaimana kami merencanakan langkah jika andalan perusahaan akan wajib militer atau tidak?" kata Min Hee-jin.
"Saya akan melaporkan HYBE karena pelanggaran privasi. Mereka menyensor pesan saya. Dia adalah temanku. Apakah saya tidak boleh mempunyai teman dukun?"
Ia menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungannya dengan dukun tersebut. Ia mengaku mendapatkan terapi karena HYBE.
"Jika ada seseorang yang mendengarkan saya... Itu alasan saya bertemu dengannya. Tidak kah kalian juga kadang-kadang melakukannya? Apakah kalian tidak lihat yang sedang kalian lakukan?" tuturnya.
"Saya yakin mereka [HYBE] melakukan serangan-serangan ini karena mereka lebih buruk dari itu."
Permasalahan ini bermula dari laporan sejumlah media lokal Korea pada Senin (22/4). HYBE disebut memulai audit atas ADOR setelah mendeteksi upaya label musik tersebut lepas dari perusahaan.
Perusahaan itu kemudian dilaporkan menggelar rapat pemegang saham untuk meminta tanggung jawab manajemen ADOR. Selain itu, mereka pun mendesak penunjukan direktur ADOR tambahan dari HYBE.
HYBE juga mengirim surat yang mendesak agar Min Hee-jin mundur dari jabatan CEO ADOR dan mengonfirmasi anak perusahaannya itu beserta para petingginya.
Min Hee-jin kemudian membalas dengan merilis pernyataan resmi lewat ADOR. Ia melontarkan kritik terhadap ILLIT, girl group yang baru debut di bawah label HYBE lainnya, BELIFT LAB.
ILLIT dituding telah menjiplak NewJeans saat debut, sehingga menyebabkan kerugian bagi NewJeans maupun ADOR.
Label itu lalu merinci berbagai aspek ILLIT yang dituduh menjiplak NewJeans, mulai dari konsep koreografi, tata rambut, tata rias, pakaian, hingga materi foto dan video.
Perseteruan tersebut terus berlanjut hingga kini HYBE menuding Min Hee-jin dalam pengaruh dukun dalam membut keputusan perusahaan.
(chri)Terkini Lainnya
-
Waketum Sebut Pengurus PAN Se-Indonesia Mau Zulhas Ketua Umum Lagi
-
Tiba di Kertanegara, Surya Paloh Disambut Pelukan Hangat Prabowo
-
Prabowo Nyanyi Depan Titiek: Walau Suara Jelek, Harus Tepuk Tangan
-
Pasukan Junta Myanmar Keok ke Milisi Bersenjata, 70 Senjata Disita
-
Panas Ekstrem 41 Derajat Celsius di Thailand, Total 30 Orang Tewas
-
Hamas Bersedia Gencatan Senjata dengan Israel 5 Tahun, Apa Syaratnya?
-
Kemendag Bakal Bayar Utang Minyak Goreng Rp484 M ke Peritel Pada Mei
-
Pentingkah Perjanjian Pranikah Pisah Harta Seperti Dibuat Sandra Dewi?
-
IHSG Ditutup Merah ke 7.155 Sore Ini
-
Kapten Malaysia U-23 Dihujat karena Curhat Dirujak Netizen
-
Hasil PLN Mobile Proliga: Lavani Allo Bank Hajar Garuda Jaya
-
Erick Thohir Temui STY, Tak Cuma Bahas Kontrak Baru
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: 'Iseng' ala China, Nyoba Piara Ikan di Luar Angkasa
-
Bos XL Axiata Soal Wacana Merger dengan Smartfren: Belum Ada Hilal
-
Kumpulan Aksi Koboi Sopir Arogan Fortuner dan Pajero Sport
-
Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Meluncur di Beijing
-
Kecepatan Rata-rata Kendaraan di Jalan Tol Saat Mudik Naik 68 Kpj
-
Dituding HYBE dalam Pengaruh Dukun, Min Hee-jin Buka Suara
-
Review The Tortured Poets Department: Manuskrip Kegetiran Taylor Swift
-
Profil Min Hee-jin, CEO ADOR yang 'Perang' Lawan HYBE
-
FOTO: Warna-warni Tulip Bermekaran di Lisse Belanda
-
FOTO: Ramai-ramai Belajar Ternak Lebah di Taiwan
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso