yoldash.net

Keluarga Via Vallen Buka Suara Soal Penggerudukan & Kasus Motor Gadai

Pihak keluarga Via Vallen buka suara perihal aksi penggerudukan di rumah pedangdut itu dan kasus dugaan penggadaian motor oleh adiknya.
Pihak keluarga Via Vallen buka suara perihal aksi penggerudukan di rumah pedangdut itu dan kasus dugaan penggadaian motor oleh adiknya. (CNN Indonesia/ Christie Stefanie)

Sidoarjo, Indonesia --

Pihak keluarga Via Vallen buka suara perihal aksi penggerudukan di rumah pedangdut itu yang dilakukan oleh belasan orang dari Aliansi Arek Sidoarjo pada Senin (22/4).

Mella Rossa, salah satu kerabat Via yang tinggal tak jauh dari lokasi mengatakan pihak keluarga tak mengetahui soal masalah gadai motor tersebut.

"Iya, saya baru tahu masalahnya," kata Mella Rossa saat dikonfirmasi, Rabu (24/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi itu dipicu oleh dugaan kasus penggelapan motor gadai yang diduga dilakukan oleh RF, adik Via Vallen.

Belasan orang tersebut pun meminta pertanggungjawaban dengan mendatangi rumah yang berada di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

Mella kemudian mengatakan RF sudah dua bulan terakhir tidak tinggal di rumah Via. Pihak keluarga pun tidak mengetahui keberadaan adik Via itu.

[Gambas:Video CNN]



Menurutnya, masalah motor gadai itu tidak ada sangkut pautnya dengan Via Vallen dan seluruh keluarga yang tinggal di rumah yang berlokasi di Desa Kalitengah itu.

"RF juga sudah tidak tinggal di rumah Kalitengah sekitar dua bulan lebih. Keluarga tidak tahu keberadaannya," ujar Mella.

Sebelumnya, belasan orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Aliansi Arek Sidoarjo menggeruduk rumah pedangdut Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

Penasihat hukum Aliansi Arek Sidoarjo Bramada Pratama Putra mengatakan penggerudukan ini dipicu karena adik Via Vallen berinisal RF menggelapkan motor milik salah satu anggota aliansi bernama Adyt.

Motor yang Adyt beli dari temannya seharga Rp15 juta itu ia gadaikan ke RF dengan nilai Rp3juta. Saat itu Adyt disebut sedang membutuhkan uang. Keduanya pun membuat perjanjian lisan bahwa batas waktu gadai tersebut berlaku dua bulan.

Baru dua minggu berjalan, Adyt disebut mendapat rezeki dan berniat menebus motornya ke RF. Namun, adik pelantun lagu Sayang itu malah berkelit dan menghilang.

Terakhir, RF tak bisa dihubungi, nomor Adyt bahkan diblokir. Keberadaannya juga tidak diketahui. Karena itu Adyt yang dibantu Aliansi Arek Sidoarjo pun mendatangi kediaman Via Vallen untuk meminta pertanggungjawaban.

Kapolsek Tanggulangin Kompol I GP Atmagiri mengatakan akibat penggerudukan itu, pihaknya akhirnya turut menjaga keamanan di wilayah setempat.

Atmagiri tak bisa membenarkan aksi penggerudukan itu karena bisa mengganggu keamanan warga di wilayahnya. Kepolisian berusaha memfasilitasi mediasi antara aliansi dengan keluarga Via Vallen. Namun, pihak keluarga Via Vallen tidak bisa hadir.

Karena keluarga Via Vallen tak kunjung datang di forum mediasi. Pemilik sepeda motor akhirnya melakukan laporan ke Polsek Tanggulangin. Atmagiri pun menerimanya dan saat itu juga polisi memintai keterangan pelapor serta mengecek dokumen kendaraan.



Selanjutnya, kata Atmagiri, rencananya polisi akan memanggil adik dan keluarga Via Vallen untuk dimintai keterangan terkait kasus ini esok hari, Kamis (25/4).

Meski demikian, pelapor kata Atmagiri, masih membuka kesempatan kepada RF serta keluarga Via Vallen bila ingin mengembalikan motor tersebut atau membayar ganti rugi.

"Masih [membuka jalur mediasi]. Walaupun kami terbitkan LP, [pelapor] kami mintai keterangan, kalau nanti ketemu secara kekeluargaan itu kan bisa dicabut laporannya sama pelapor, dan kalau terlapor ada itikad baik akan menyelesaikan, akan kami cabut laporannya," kata Atmagiri.

(frd/pra)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat