yoldash.net

Kisruh Coldplay-BMTH, Indonesia Belum Punya Budaya Konser yang Baik?

Suara sumbang dari stadion bukan hanya terjadi di konser Coldplay, tetapi juga sejumlah konser lainnya di Indonesia.
Kasus berbagai keluhan dan suara sumbang soal pelaksanaan konser Coldplay di Jakarta pada 15 November mempertanyakan kembali apakah Indonesia sudah memiliki budaya konser yang baik. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, Indonesia --

Kasus berbagai keluhan dan suara sumbang soal pelaksanaan konser Coldplay di Jakarta pada 15 November mempertanyakan kembali apakah Indonesia sudah memiliki budaya konser yang baik.

Akademisi manajemen pertunjukan musik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Yosia Revie Pongoh menilai bahwa budaya konser secara positif belum terbangun di Indonesia karena kurang perencanaan dan pengelolaan yang detail.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktor perencanaan dan pengelolaan yang detail dari promotor sangat diperlukan," kata Revie saat berbincang dengan Indonesia.com, beberapa waktu lalu.

"Sangat bisa dibiasakan untuk membangun kultur yang positif dalam menonton konser, dengan catatan ada kesadaran dari promotor dan pembuat kebijakan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Suara sumbang dari stadion bukan hanya terjadi di konser Coldplay, tetapi juga konser Bring Me The Horizon (BMTH) yang digelar hanya beberapa hari sebelum Chris Martin dan kawan-kawan masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Dalam kasus konser BMTH, Oli Sykes Cs bahkan ogah melanjutkan set dengan alasan keamanan panggung di Beach City International Stadium Ancol. Keputusan itu membuat penonton kecewa yang berbuah aksi vandal, mulai dari naik panggung hingga menjarah sejumlah properti.

Antrean fan sembari menunggu open gate konser Coldplay Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (15/11). (Indonesia/Muhammad Feraldi)Antrean fan sembari menunggu open gate konser Coldplay Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (15/11). (Indonesia/Muhammad Feraldi)

Konser hari kedua BMTH pun dibatalkan karena kekacauan tersebut dan promotor mesti mengembalikan seluruh uang penonton yang sudah membeli tiket.

Kasus budaya menonton yang belum baik juga sempat terjadi di sejumlah konser lainnya, misalnya konser NCT 127 pada November 2022.

Karena ulah sejumlah oknum yang tak sabar, terjadi desak-desakan antar penonton konser NCT 127 dan membuat konser dihentikan di tengah set dan sejumlah penggemar pingsan.

Belum lagi terkait kasus penonton berebut kursi di konser BLACKPINK pada Maret 2023, akses transportasi yang sulit dan suara kacau di konser Dewa 19 di JIS pada Februari 2023, dan berbagai kemacetan yang pasti muncul di sekitaran venue.

"Formula penyaringan penonton dengan harga tiket itu kan terbukti gagal melalui kasus BMTH dan Coldplay kemarin," kata Revie menyinggung harga tiket Coldplay yang cenderung tinggi.



"Jadi ya memang kultur untuk menonton konser dengan positif dan baik itu memang belum ada dan belum dibiasakan di sini," lanjutnya.

Meski begitu, banyak pula konser yang digelar di Indonesia berjalan dengan lancar dan mulus termasuk konser dari luar negeri misalnya musisi K-Pop.

Berbagai konser K-Pop di Jakarta bisa berjalan dengan lancar dengan penonton yang tertib meski beberapa kali ditemukan kasus penipuan penjualan tiket yang biasanya melibatkan calo.

"Ini tergantung yang mengarahkan, promotor memegang peran penting di sini. Penonton harus dirangsang oleh sistem yang jelas dari promotor," kata Revie.

"Namun balik lagi, selalu membutuhkan kerja sama dari setiap elemen yang terlibat. Peran asosiasi juga harusnya bisa membangun dan menjembatani komunikasi dengan pemerintah," lanjutnya.

Isu komunikasi antar pihak ini sebenarnya masalah lawas. Gagasan merapikan koordinasi ini sudah pernah disebut Dewi Gontha selaku Ketua Bidang Program dan Investasi Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) pada 2022.

Dewi kala itu menyatakan asosiasi akan menciptakan sebuah standar yang dapat digunakan oleh promotor musik dalam setiap penyelenggaraan.

Lanjut ke sebelah...

Perlu Standarisasi Promotor?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat