yoldash.net

Cerita Pengguna Kursi Roda Sulit Dapat Akses Tonton Coldplay Jakarta

Penonton pengguna kursi roda cerita sulit mendapatkan akses pada hari-H konser Coldplay Jakarta di SUGBK, Rabu (15/11).
Penonton pengguna kursi roda cerita sulit mendapatkan akses pada hari-H konser Coldplay Jakarta di SUGBK, Rabu (15/11). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Jakarta, Indonesia --

Janji konser Coldplay di Jakarta, Rabu (15/11), berupa inklusi dan akses bagi para penyandang disabilitas ternyata tak bisa dirasakan nyata oleh mereka yang membutuhkan. Sejumlah kritikan muncul terkait sulitnya akses bagi penonton pengguna kursi roda dan difabel.

Penonton bernama Tirta menceritakan pengalaman tersebut di X, Kamis (16/11). Tirta yang datang ke konser Coldplay dengan mengenakan alat bantu berjalan mengawali cerita dengan menjelaskan promotor awalnya membagikan informasi untuk pengguna kursi roda.

Pemegang tiket wheelchair alias kursi roda sejak awal dijanjikan akan mendapat bantuan tim medis saat masuk venue konser Coldplay. Hal itu pun tercantum dalam laman penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta pada bagian syarat dan ketentuan nomor 7.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdapat kuota dalam jumlah terbatas untuk tempat duduk yang dapat diakses dengan kursi roda. Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, silakan hubungi layanan pelanggan kami untuk memproses pemesanan Anda," tulis panitia pada poin 7.

"Untuk mendapatkan otorisasi pemesanan tempat duduk ini, Anda diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Dokter yang sah. Penyelenggara Acara hanya menerima Surat Keterangan Dokter yang berasal dari institusi yang sah, baik klinik maupun rumah sakit." lanjut mereka.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video CNN]

Namun pada hari konser di SUGBK, Tirta menemukan petugas medis tidak mengetahui informasi itu. Keadaan disebut semakin merepotkan karena Tirta harus mondar-mandir hingga satu jam hanya untuk mencari tahu akses masuk pengguna kursi roda.

Kondisi serupa ternyata juga dialami pemilik tiket wheelchair yang lain. Hal itu yang membuatnya berinisiatif mengumpulkan pemilik tiket wheelchair dan meminta kejelasan dari panitia.

"Akhirnya gue inisiatif manggil-manggil semua yang pakai kursi roda. Berkumpul jadi satu, terus tanya panitia," ujar Tirta. "Karena kalau sendiri-sendiri akan dilempar antar panitia. Ini gue bareng kira-kira 10 pengguna kursi roda yang lain,"

Tirta beserta pengguna kursi roda lain lantas mendesak panitia agar bisa segera masuk area wheelchair. Namun, panitia malah memberi tahu mereka area tersebut sudah penuh.

Hal itu pun memicu kebingungan di antara para pengguna kursi roda. Sebab, mereka sejak awal sudah dikonfirmasi bakal mendapat slot di area khusus.

Namun, menurut keterangan panitia, area itu justru digunakan pemegang tiket biasa yang menggunakan kursi roda karena mengaku baru saja mengalami kecelakaan.

"Jadi, mereka pakai kursi roda dan minta ditempatkan sama panitia di bagian kursi roda," ungkap Tirta. "Sementara pemegang tiket wheelchair, yang dari awal ngurusin surat dari rumah sakit dan lain-lain harus rela pindah ke bagian yang ada tangga-tangganya,"

Lanjut ke sebelah...

Cuma Bisa 'Ikhlasin Saja'

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat