Ditularkan Gigitan Nyamuk, Apa Itu Penyakit Arbovirus?
Arbovirus jadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai saat ini selain demam berdarah dengue (DBD). Apa itu penyakit Arbovirus?
Pada dasarnya Arbovirus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok virus yang menginfeksi dan ditularkan ke manusia dari serangga.
Kelompok serangga yang menularkan berbagai virus ini dikenal dengan arthropoda. Nyamuk adalah jenis serangga yang paling sering menjadi pembawa Arbovirus.
Ada banyak jenis Arbovirus dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Ada yang memicu gejala ringan seperti flu hingga parah.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa itu penyakit Arbovirus. Selain lewat gigitan serangga, Arbovirus juga bisa menular antar-manusia melalui perantara berikut, mengutip Medical News Today:
- transfusi darah
- transplantasi organ
- kontak seksual
- kehamilan dan persalinan dari ibu ke anak.
Gejala infeksi arbovirus
Kebanyakan infeksi Arbovirus tidak menunjukkan gejala signifikan. Jika pun ada, biasanya gejala yang muncul cukup ringan seperti flu.
Dalam tingkat yang lebih parah, infeksi Arbovirus bisa juga memicu ensefalitis atau peradangan pada otak yang berpotensi mengancam jiwa.
Karakteristik dan gejala klinisnya dapat dibagi menjadi dua sub kelompok, yakni neuroinvasif dan non-neuroinvasif.
Perbedaan dari kedua subkelompok ini yakni, penyakit neuroinvasif biasanya menimbulkan gejala yang menunjukkan bahwa penyakit tersebut dapat menginfeksi sistem saraf. Sedangkan penyakit non-neuroinvasif tidak.
Ilustrasi. Infeksi Arbovirus biasanya terjadi melalui gigitan nyamuk. (Pixabay/skeeze)
|
Arbovirus neuroinvasif sering menyebabkan meningitis atau ensefalitis. Gejala Arbovirus neuroinvasif meliputi demam mendadak yang disertai gejala berikut:
- sakit kepala
- leher kaku
- nyeri otot
- kebingungan atau disorientasi
- kelemahan pada lengan dan kaki
- kejang.
Sementara itu, gejala Arbovirus non-neuroinvasif sedikit berbeda. Sistem saraf tidak terpengaruh dan tidak menyebabkan perubahan kondisi mental seperti kebingungan atau kejang. Berikut beberapa gejala Arbovirus non-neuroinvasif:
- sakit kepala
- nyeri otot
- nyeri sendi
- sakit perut
- mual, muntah, atau diare
- ruam.
Demikian penjelasan mengenai apa itu penyakit Arbovirus. Semoga bermanfaat.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Anwar Usman Bisa Tangani Sengketa Pileg 2024, Kecuali Terkait PSI
-
Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Dana PEN
-
BNPB: 6.125 Warga Masih Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Ruang
-
VIDEO: Detik-detik Polisi Tangkap Pedemo Pro-Palestina di Kampus AS
-
Pasukan Junta Myanmar Keok ke Milisi Bersenjata, 70 Senjata Disita
-
Panas Ekstrem 41 Derajat Celsius di Thailand, Total 30 Orang Tewas
-
FOTO: Bermimpi Jalur MRT Lanjut Sampai Tangsel
-
Kemendag Bakal Bayar Utang Minyak Goreng Rp484 M ke Peritel Pada Mei
-
Pentingkah Perjanjian Pranikah Pisah Harta Seperti Dibuat Sandra Dewi?
-
Hasil Liga 1: Bhayangkara Bantai Barito
-
Kapten Malaysia U-23 Dihujat karena Curhat Dirujak Netizen
-
Hasil PLN Mobile Proliga: Lavani Allo Bank Hajar Garuda Jaya
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: 'Iseng' ala China, Nyoba Piara Ikan di Luar Angkasa
-
Bos XL Axiata Soal Wacana Merger dengan Smartfren: Belum Ada Hilal
-
Link Daftar Konversi Motor Listrik Gratis
-
Kumpulan Aksi Koboi Sopir Arogan Fortuner dan Pajero Sport
-
Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Meluncur di Beijing
-
Min Hee-jin Bongkar Chat dengan Bang Si-hyuk, aespa Terseret
-
Jubir Bantah Melinda Gates Tunangan dengan Eks Reporter: Sudah Putus
-
Dituding HYBE dalam Pengaruh Dukun, Min Hee-jin Buka Suara
-
Jangan Sampai Tertular, Ini Cara Mencegah Malaria
-
FOTO: Warna-warni Tulip Bermekaran di Lisse Belanda
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso