yoldash.net

Mooryati Soedibyo, Sang 'Empu Jamu' yang Telah Berpulang

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu (24/4) dini hari. Semasa hidupnya, ia dikenal akan dedikasinya pada dunia jamu dan kecantikan.
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu (24/4) dini hari. (/Agung Pambudhy)

Jakarta, Indonesia --

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu (24/4) dini hari. Mooryati mengembuskan napas terakhirnya pada usia 96 tahun.

Kabar duka disampaikan oleh Corporate PR & Promotion Manager Mustika Ratu Mega Angkasa melalui pesan singkat, Rabu (24/4) pagi.

Jenazah akan disemayamkan di rumah duka yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah rencananya akan disemayamkan di Tapos, Bogor siang ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mooryati dikenal sebagai sosok perempuan Indonesia yang sukses di bidang bisnis maupun politik. Beberapa waktu lalu, Mooryati baru saja menerima penghargaan bergengsi internasional Lifetime Achievement Award yang diserahkan langsung oleh ibu negara Thailand Pakpilai Thaivisin.

Mooryati juga sempat masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia tahun 2007 versi majalah Globe Asia.

ADVERTISEMENT

Mooryati lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 5 Januari 1928. Dia tumbuh dan dibesarkan di lingkungan Keraton Surakarta. Sejak kecil Mooryati telah mendapat bimbingan langsung dari eyang putrinya soal tanaman-tanaman herbal yang kelak dijadikan ramuan untuk kesehatan dan kecantikan.

Saking cintanya dengan dunia tata rias dan kesehatan, Mooryati belia telah menguasai teknik kecantikan dengan sangat baik. Bisa dibilang, dedikasi yang ditelurkan ke Mustika Ratu sepenuhnya berasal dari pelajaran masa kecil yang diberikan oleh kakek nenek dan buyutnya.

Pada 1956, Mooryati menikah dan meninggalkan Keraton Surakarta. Dia memilih terjun langsung ke masyarakat, rutin membuat lulur dan jamu yang kerap dibagikannya ke rekan-rekan sejawat, para istri dari teman-teman kerja suaminya.

Mahkota Puteri Indonesia Kezia Roslin Cikita Warouw, sempat terjatuh ketika menerima ucapan selamat dari Mooryati Soedibyo. Jakarta, Jumat, 19 Februari 2016. Indonesia/Adhi Wicaksono.Semasa hidupnya, Mooryati Soedibyo dikenal akan fokusnya terhadap dunia kesehatan dan kecantikan. (Indonesia/Adhi Wicaksono)

Kesenangannya dalam mengolah jamu dan ramuan kecantikan terus berlanjut. Pada tahun 1975, Mooryati membangun usaha jamu dan kosmetik di garasi rumahnya. Usaha ini-lah yang kelak menjadi Mustika Ratu.

Tepat pada tahun 1978, Mustika Ratu sebagai sebuah perusahaan resmi didirikan. Mooryati berhasil mengembangkan usaha dan mengekspor produk-produknya ke kurang lebih 20 negara, mulai dari Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia, hingga Brunei Darussalam.

Sukses dengan Mustika Ratu, dedikasinya akan kecantikan dan pemberdayaan perempuan mulai merambah ke hal lain.Ia membangun Yayasan Puteri Indonesia yang menjadi dasar pelaksanaan ajang kecantikan Puteri Indonesia sejak 1992 silam.

Ia ingin meningkatkan rasa percaya diri perempuan-perempuan Indonesia. Ajang ini juga digelar untuk memberikan kesempatan bagi perempuan-perempuan Indonesia unjuk gigi di ajang internasional.

Hingga saat ini, Puteri Indonesia telah menginjak usianya yang ke-32 dan terus menggelorakan semangat perempuan Indonesia.

Tak hanya berbisnis dan mengembangkan Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati juga sempat merambah ke dunia politik. Dia sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2004-2009.

Kini, sang 'empu jamu' itu telah kembali ke pangkuan yang Maha Kuasa. Jasa dan dedikasinya dalam dunia kesehatan dan kecantikan tak akan pernah dilupakan.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat