yoldash.net

Daftar Isi

• 1. Air putih
• 2. Cuka sari apel
• 3. Jus basil
• 4. Jus delima
• 5. Jus seledri
• 6. Jus lemon

Jakarta, Indonesia --

Ada sederet minuman penghancur batu ginjal yang bisa dikonsumsi. Apa saja?

Batu ginjal merupakan potongan kecil mineral yang menumpuk akibat bahan kimia dalam urine. Beberapa gejala batu ginjal di antaranya nyeri pada punggung bagian bawah, urine berdarah, mual, demam, atau urine keruh.

Terkadang, batu ginjal bisa keluar dari tubuh melalui urine tanpa menimbulkan terlalu banyak rasa sakit.

Batu ginjal umumnya diobati dengan obat-obatan dari dokter dan jika ukuran batu ginjal besar, maka dibutuhkan tindakan dari dokter.

Meski demikian, tak ada salahnya Anda mencoba cara alami dengan mengonsumsi minuman penghancur batu ginjal. Meski dibutuhkan konsultasi dokter terlebih dulu, simak deret minuman penghancur ginjal yang alami dan aman berikut ini.

Pilihan Redaksi 7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Minum Air Putih Apa Itu Bromat yang Terkandung dalam Air Mineral Kemasan? 7 Rekomendasi Sayur yang Bagus untuk Kesehatan Ginjal

1. Air putih

Minuman penghancur ginjal yang utama adalah air putih.

Minum air dapat membantu membersihkan ginjal Anda, karena hidrasi adalah kunci untuk mengeluarkan dan mencegah pembentukan batu ginjal.

2. Cuka sari apel

Asam fosfat, asetat, dan sitrat dalam cuka sari apel membantu mengurangi ukuran batu ginjal dan memecah jaringan pembentuk batu ginjal.

Summit Medical Clinic menganjurkan untuk selalu meminum cuka sari apel yang diencerkan dengan air karena cuka sari apel yang tidak diencerkan dapat membakar tenggorokan atau merusak enamel gigi.

Untuk mencoba pengobatan ini, tambahkan 2 sendok makan cuka sari apel ke dalam 100 ml.

Hindari mengonsumsi lebih dari satu gelas 8 ons campuran ini per hari. Anda juga bisa menaburkan cuka sari apel ke dalam salad atau menambahkannya ke saus salad favorit Anda.

3. Jus basil

Ilustrasi. Salah satu minuman penghancur batu ginjal adalah jus basil. (NGi/Pixabay)

Minuman penghancur ginjal selanjutnya adalah jus basil. Basil disebut penuh dengan nutrisi yang bisa membantu menghancurkan batu ginjal.

Orang-orang secara tradisional menggunakan jus basil untuk gangguan pencernaan dan peradangan.

Basil mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi. Studi tahun 2020 pada tikus disebut dapat membantu mendukung fungsi ginjal. Namun diperlukan lebih banyak penelitian tentang obat ini pada manusia.

4. Jus delima

Jus delima mengandung antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Beberapa orang percaya ini dapat membantu mencegah batu ginjal.

Namun, National Kidney Foundation mencatat bahwa hal itu tidak mempengaruhi pencegahan batu ginjal.

Jika Anda ingin mencobanya, tidak jelas berapa banyak jus delima yang dapat Anda minum dengan aman sepanjang hari, namun satu atau dua porsi setiap hari mungkin masuk akal bagi kebanyakan orang.

Asosiasi Stroke Amerika mencatat bahwa beberapa obat untuk menurunkan kolesterol dapat berinteraksi dengan jus delima. Jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun, bicarakan dengan dokter sebelum digunakan minuman penghancur batu ginjal.

5. Jus seledri

Seledri digunakan dalam beberapa pengobatan tradisional sebagai obat batu ginjal.

Sebuah penelitian menemukan bahwa rata-rata partisipan wanita penderita batu ginjal makan lebih sedikit seledri dibandingkan partisipan wanita tanpa batu ginjal.

Dan sebuah studi tahun 2019 pada tikus ditemukan bahwa ekstrak seledri membantu memecah batu ginjal.

6. Jus lemon

Ilustrasi. Salah satu minuman penghancur batu ginjal adalah jus lemon. (Raw Pixel)

Jus lemon sering digunakan untuk menghancurkan batu ginjal karena mengandung asam sitrat yang dapat memecah batu ginjal berukuran kecil.

Asam sitrat adalah salah satu asam yang paling umum ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran dan dapat memecah batu ginjal dengan membentuk garam sitrat yang larut.

Garam sitrat kemudian dapat mengikat kalsium, dan tidak hanya membantu mengeluarkan batu ginjal, tetapi juga membantu mencegah pembentukan batu ginjal.

Itulah deret minuman penghancur batu ginjal yang bisa Anda coba. Semoga membantu dan konsultasi terlebih dulu penggunaannya kepada dokter.

(tim/pua)

[Gambas:Video CNN]