yoldash.net

Ikonografi Schiaparelli dan Gaya Amerikanisme Daniel Roseberry

Daniel Roseberry hadir dengan elemen khas Schiaparelli dalam lini fashion siap pakainya. Ini merupakan koleksi terbaru mereka di Paris Fashion Week.
Daniel Roseberry hadir dengan elemen khas Schiaparelli dalam lini fashion siap pakainya. Ini merupakan koleksi terbaru mereka di Paris Fashion Week. (CNN Indonesia/Fandi Stuerz)

Paris, Indonesia --

Lini siap pakai di dunia fashion telah menjadi sumber pendapatan bagi sebuah merek sejak lama.

Ukuran yang terstandarisasi, ketersediaan yang cepat, dan pilihan yang lebih luas memberikan keunggulan pada lini pakaian siap pakai dalam menyebarkan pesona sebuah rumah mode, sekaligus menjadikan fashion lebih aksesibel kepada masyarakat luas.

Secara tradisional, lini pakaian siap pakai merupakan turunan dari couture. Schiaparelli, sebagai salah satu rumah mode terkemuka di Paris, enggan menghadirkan lini siap pakai secara penuh, dengan jeda sesekali dan ketersediaannya hanya di lima butik di seluruh dunia, satu di Paris, satu di London, dan tiga di AS: New York, Los Angeles, dan Dallas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama lima tahun di bawah arahan Daniel Roseberry, maison Schiaparelli telah merancang sebuah simfoni kemewahan busana, menyulam fashion, selebriti, budaya, dan sejarah menjadi satu untuk menciptakan momen tak terlupakan di panggung global.

Tentunya ini bukanlah hal yang mudah untuk bisa menciptakan keseimbangan, mengingat Schiaparelli pernah 'tertidur lelap' beberapa dekade sepeninggal pendirinya, Elsa Schiaparelli. 

ADVERTISEMENT

Kali ini, yang dianggap sebagai versi turunan dari haute couture Schiaparelli, Daniel Roseberry hadir dengan elemen khas rumah mode ini- lubang kunci, anatomi seperti hidung, mulut, dan telinga, serta pita pengukur, dan memadukannya dengan referensi asal muasalnya di Texas: denim, fringe, dan gesper besar.

Tampilan-tampilan ini dikurasi dengan cermat untuk memenuhi tuntutan kehidupan modern tanpa mengorbankan kemewahan yang jadi benang merah Schiaparelli. Meski merupakan koleksi siap pakai, namun dia menjamin, tiap busananya tetap dirancang dengan cermat bak koleksi couture, hanya saja lebih wearable

"Ini adalah wardrobe yang penuh dengan variasi blazer, celana panjang, serta pakaian malam yang dramatis - dengan ikonografi favorit pendiri kami dan gaya Amerikanisme yang saya sukai," ujar Daniel Roseberry kepada Indonesia.com

Setiap elemennya dipenuhi dengan semangat haute couture, dirancang tidak hanya untuk dipakai, tetapi juga memiliki efek provokasi dan menantang imajinasi, sebuah elemen yang familiar namun ditempat yang tak biasa. Salah satunya adalah dasi yang dibuat berbentuk rambut panjang yang dikepang. 

Lini siap pakai di dunia fesyen telah menjadi sumber pendapatan bagi sebuah merek sejak lama. Ukuran yang terstandarisasi, ketersediaan yang cepat, dan pilihan yang lebih luas memberikan keunggulan pada lini pakaian siap pakai dalam menyebarkan pesona sebuah rumah mode, sekaligus menjadikan fesyen lebih aksesibel kepada masyarakat luasFoto: Indonesia/Fandi Stuerz
Koleksi Schiaparelli

"Ini dibuat untuk sehari-hari, bukan hanya untuk momen langka dan berharga dalam hidup yang hanya bisa dilakukan oleh couture. (Pakaian-pakaian ini bisa dikenakan) untuk setiap kesempatan dan dimana saja" katanya lebih lanjut.

Mulai dari blazer hingga celana panjang tipis dan pakaian malam yang dramatis, setiap pakaian memiliki ciri khas motif ikonik Schiaparelli. Jas single-breasted berbahan linen berbintik-bintik dan kain campuran wol dengan hiasan kancing bijoux di lengan bawah dan sulaman berbentuk pita pengukur yang khas yang ditempatkan di keliman kerah.

Jaket berbahu bulat exagerrated berbahan denim warna biru yang dihiasi dengan kancing logam warna emas dan detail top-stitch kontras warna tembakau, dipadukan dengan rok pensil yang terinspirasi Stockman dalam denim warna biru, belahan di depan dan dihiasi dengan detail jahitan atas kontras warna tembakau dan ritsleting berbentuk mulut berbahan logam emas di bagian belakang.

Jaket bomber zip-up kerah stand-up satin katun hitam dengan interior berlapis yang dipercantik dengan kancing jepret dan tarikan ritsleting anatomi dipadukan dengan celana cigarette berbahan katun satin hitam yang serasi, dihiasi kancing denim logam emas dan logo inisial S di saku belakang.

Bagi Daniel Roseberry, aksesori dalam tiap koleksinya kali ini adalah bintangnya. Meski, tiap pieces busana yang dibuatnya punya keunikan sendiri, tapi aksesori tetap jadi favoritnya. 

Mulai dari tas Face yang ikonik, yang dikenal sebagai Madame Potato Head, hingga tas Schiap yang memberi penghormatan kepada warisan merek tersebut, termasuk mini clutch berbahan kulit buaya Himalaya bertabur emblem anatomi tiga dimensi keemasan.

"(Aksesori ini) sesuatu yang didambakan dan dikenakan saat ini, namun saya berharap suatu hari nanti akan dianggap sebagai bagian yang menentukan dari babak sejarah rumah mode ini," tutupnya dengan bangga.

(chs/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat