yoldash.net

Pengembaraan Kosmik Schiaparelli Celestial Couture Daniel Roseberry

Daniel Roseberry memadukan inspirasi kosmik Elsa Schiaparelli yang ikonik dengan evolusi teknologi dalam koleksi terbarunya.
Daniel Roseberry memadukan inspirasi kosmik Elsa Schiaparelli yang ikonik dengan evolusi teknologi dalam koleksi terbarunya.(AP/Christophe Ena)

Jakarta, Indonesia --

Dalam catatan sejarah fashion, Elsa Schiaparelli berdiri sebagai ikon fashion legendaris sepanjang masa.

Bukan hanya karena desainnya yang inovatif namun juga karena kemampuannya merangkai keajaiban alam ke jalinan kreasinya. Sebut saja koleksi Zodiac-nya di tahun 1938 lalu.

Asal usul hubungan kosmik dalam koleksinya ini ditelusuri kembali ke tahun 1877, ketika paman Elsa, Giovanni Schiaparelli, menemukan keajaiban di luar angkasa. Dia menemukan sebuah saluran rumit yang menghiasi permukaan Mars, area seluas Grand Canyon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Giovanni, direktur Observatorium Brera di Milan, tidak hanya mengungkap misteri kosmik tetapi secara tidak sengaja menganugerahkan kepada kita istilah "martian", yang memicu ketertarikan pada makhluk luar angkasa yang terus memikat imajinasi kita hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

Elsa sendiri tidak asing dengan elemen-elemen astronomi dan astrologi. Hubungan dengan kosmos dan bagaimana manusia memaknainya menjadi sebuah eksplorasi kontradiksi yang menarik. Desainnya berfungsi sebagai jembatan antara sebuah warisan klasik dan avant-garde serta keindahan dan provokasi.

Tampilan pertama, sebagai penghormatan kepada Elsa Schiaparelli sendiri, yakni sebuah gaun menawan berbahan vinil hitam mengilat.

Gaun ini dihiasi dengan kerah rajutan putih, dibuat dengan cermat dengan benang sutera kontras, dan ditinggikan dengan bros kristal Swarovski, menciptakan permainan tekstur dan corak yang harmonis.

Pengembaraan Kosmik Elsa Schiaparelli dan Celestial Couture Karya Daniel RoseberryFoto: Indonesia/ Fandi Stuerz
Pengembaraan Kosmik Elsa Schiaparelli dan Celestial Couture Karya Daniel Roseberry

Perhatian terhadap detail meluas ke tonal top stitching. Look ini dipadukan dengan mules kulit berwarna hitam, yang terinspirasi dari estetika koboi. Sepatu ini ini dilengkapi penutup kaki berbahan logam dan sepatu hak berbentuk "S" yang khas.

Sebagai kontrasnya, sebuah look dengan aura futuristik, yakni gaun yang terinspirasi robot dengan bentuk bahu yang membulat menjadi pusat perhatian. 

Seluruhnya disulam dengan tambahan permata kristal Swarovski serta chip elektronik berwarna perak dan hijau. Kreasi avant-garde ini merupakan simfoni teknologi dan haute couture, yang mengaburkan batas antara organik dan buatan.

Melengkapi ansambel ini adalah gelang melengkung yang terinspirasi dari bahan akrilik dan kristal Swarovski. Minaudière yang serasi, menampilkan detail keyhole yang khas di ujungnya, melengkapi ansambelnya dengan mengacu pada kode ikonik Schiaparelli.

Pakaian tersebut menjadi kanvas yang dipadukan dengan mulus dengan tali guipure, beludru, dan applique renda bersulam berlebihan dengan elemen mutakhir seperti gaun microchip motherboard yang dihiasi dengan artefak teknologi pra-2007 seperti ponsel flip, kepingan CD, dan kalkulator.

Penjajaran kosmik dan evolusi yang dilakukan oleh Daniel Roseberry tidak hanya visual. Ini adalah narasi yang berbicara tentang evolusi teknologi, di mana hal-hal yang dulunya mutakhir menjadi peninggalan masa lalu, mirip dengan kain dan hiasan antik.

Pengembaraan Kosmik Elsa Schiaparelli dan Celestial Couture Karya Daniel RoseberryFoto: Indonesia/ Fandi Stuerz
Pengembaraan Kosmik Elsa Schiaparelli dan Celestial Couture Karya Daniel Roseberry

Terlebih lagi, koleksi ini menjadi dialog antara dua dunia - referensi pribadi Elsa dan visi kreatif Daniel Roseberry, yang lahir 12 tahun semenjak wafatnya Elsa.

Show kali ini juga menampilkan referensi abstrak ikonografi Texas, negara bagian asal Daniel Roseberry, melalui sebuah bandana dalam paillette yang dilukis dengan tangan dan mengubah sepatu bot koboi menjadi fantasi setinggi paha yang dihiasi dengan gesper.

Simpul dandanan kepang kuda yang ikonik dibentuk seperti paku satin sutera, menghiasi jaket bomber suede berwarna camel dan setelan korset denim putih.

Kode-kode khas Elsa yang terkenal, seperti lubang kunci, pita pengukur, dan bagian anatomi tubuh, tertanam secara halus di seluruh koleksinya. Hasilnya adalah serangkaian profil yang mengaburkan batas antara hal yang familier dan yang penuh teka-teki, menangkap esensi dari menjadi bagian dari manusia dan bagian dari sesuatu yang lain.

Saat kita melihat kreasi yang terinspirasi dari alam semesta ini, kita diingatkan bahwa fashion, seperti alam semesta, terus berkembang bahkan sampai akhir usia manusia itu sendiri. 

(chs/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat