Baju Bekas dan Angan-angan Sustainable Fashion
![Baju Bekas dan Angan-angan <i>Sustainable Fashion</i> Tak sekadar cara berhemat, membeli baju bekas juga dianggap sebagai salah satu praktik sustainable fashion yang membantu kelestarian Bumi.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/02/17/88bb29a2-312a-4ae6-945b-21cf7aa298e6_169.jpeg?w=650&q=90)
Baju bekas kini dianggap naik kelas. Tak sekadar cara berhemat, lebih dari itu, berbelanja baju bekas kini juga dianggap sebagai kontribusi untuk pelestarian Bumi.
Menggunakan baju bekas atau second-hand kini tengah jadi pilihan gaya hidup banyak orang. Mereka menyebutnya dengan istilah thrifting.
Dengan berbelanja baju bekas, Anda dianggap membantu meminimalisasi limbah tekstil yang jumlahnya sudah tak terbilang. Thrifting digadang-gadang sebagai salah satu cara menjalankan konsep sustainable living.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seniman daur ulang sekaligus salah satu pendiri Setali, Intan Anggita Pratiwie sedikit sepakat akan anggapan tersebut. Setali sendiri merupakan komunitas atau organisasi yang bergerak dalam bidang fesyen berkelanjutan.
"Mau mulai belanja second-hand udah bagus banget," ujar Intan pada Indonesia.com, beberapa waktu lalu. Belanja baju bekas memang bisa menjadi salah satu cara untuk membantu meminimalisasi limbah tekstil.
ADVERTISEMENT
Menurut Intan, sampah tekstil di Indonesia sudah begitu menggunung. Bumi sendiri menampung sekitar 90 juta ton sampah tekstil setiap tahunnya.
Setali, yang fokus pada pengelolaan limbah pakaian, telah mengelola belasan ton sampah tekstil sejak 2018 lalu.
Hati-hati malah jadi sampah
![]() |
Berbelanja baju bekas memang bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisasi limbah tekstil. Tapi, bukan berarti semudah itu.
Intan justru menyoroti tren baju bekas yang justru bisa memberikan efek terbalik. Tren seperti ini, menurut Intan, berpotensi menambah permintaan baju bekas yang berujung menjadikan Indonesia jadi tempat pembuangan sampah pakaian dari luar negeri.
"Padahal, sampah mode di Indonesia sudah begitu menggunung," ujar Intan.
Sebagaimana diketahui, baju-baju bekas yang dijajakan di banyak tempat merupakan baju yang diimpor dari luar negeri. Bukan tak mungkin jika kemudian Indonesia justru malah akan jadi tempat pembuangan limbah fesyen dari negara-negara impor.
Selain itu, tren yang meningkat dan harga yang cukup terjangkau juga tak sedikit membuat banyak orang tergiur untuk berkali-kali berbelanja baju bekas.
"Kalau orang itu dirasa saking sukanya, beli berulang kali, malah numpuk pakaian tersebut," ujar Intan.
Lihat Juga : |
Sustainable fashion sendiri, menurut Intan, merupakan konsep yang terdiri dari beberapa lapis. Tak hanya dengan berbelanja baju bekas, lantas Anda disebut menjalankan konsep sustainable fashion.
Intan menyoroti adanya kesalahpahaman banyak orang memaknai sustainable fashion. Bicara soal fesyen, pada dasarnya yang dibutuhkan seseorang adalah pakaian yang fungsional.
"Yang kita butuhkan [adalah] badan terlindungi dari panas, dingin," ujar Intan. Beli baju secukupnya, sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Intan mengingatkan bahwa tren dibuat untuk menggiring kebutuhan pasar. Hal ini setidaknya terlihat dari tren thrifting yang belakangan digilai.
"Tren itu, kan, ilusi yang dibuat untuk menggiring kebutuhan pasar," ujar Intan.
Sah-sah saja jika Anda ingin mengikuti tren yang kini tengah digilai. Intan menyarankan Anda untuk membeli baju bekas milik seorang kenalan atau tangan orang pertama.
"Ikut garage sale orang, ngumpulin teman, buka lapak. Itu sehat dan ada management fashion waste," katanya.
Simak cara menjalankan sustainable fashion di halaman selanjutnya..
Cara Mudah dan Murah Terapkan Sustainable Fashion
BACA HALAMAN BERIKUTNYATerkini Lainnya
-
TNI Buka Suara soal Dugaan Anggota Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan
-
Kasus Karen Agustiawan, 2 Penyelenggara Negara Jadi Tersangka Baru
-
Tersangka Kasus Mutilasi Garut Diduga Sempat Cicipi Daging Korban
-
Mantan Kepala Intelijen Dick Schoof Resmi Dilantik Jadi PM Belanda
-
Kim Jong Un Perintah Warga Kumpulkan 10 Kg Tinja Manusia, Buat Apa?
-
Biden Kesal Putusan MA soal Trump Kebal Hukum: Tak Ada Raja di AS
-
Bio Farma Minta PMN Berbentuk Aset Mangkrak Kemenkes Senilai Rp68 M
-
BPJS Ketenagakerjaan Kucur Rp184 M untuk Korban PHK per Juni 2024
-
BRI Panen Penghargaan Internasional, Ukir Prestasi di Panggung Global
-
Rekan Zhang Zhi Jie: Saya Belum Pernah Dengar Dia Punya Penyakit
-
Swansea Pamer Nathan Tjoe-A-On Latihan Tatap Musim Baru
-
Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich di Premier League 2024/2025
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Pakar Bongkar Lembaga yang Mestinya Koordinasi Keamanan Siber
-
Pernyataan Lengkap Brain Cipher yang Mengklaim Bobol PDNS 2
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
Syarat Perpanjang SIM Pakai BPJS Berlaku 1 Juli 2024
-
Okie Sayangkan Gunawan Baru Ada Itikad Baik Usai Disomasi soal Mobil
-
Ian McKellen Mundur dari Teater Player Kings Usai Jatuh dari Panggung
-
Jin BTS Bakal Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024
-
FOTO: Kompetisi Menunggang Kuda-kudaan Nge-Tren di Finlandia
-
Dialami Zhang Zhi Jie Sebelum Meninggal, Apa Penyebab Henti Jantung?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso