yoldash.net

3 Penyakit Autoimun Kulit yang Sering Kambuh saat Pandemi

Pandemi  Covid-19 juga memicu kambunya penyakit autoimun kulit. Berikut tiga penyakit autoimun kulit yang sering kambuh saat pandemi.
Pandemi Covid-19 juga memicu kambunya penyakit autoimun kulit. Berikut tiga penyakit autoimun kulit yang banyak kambuh selama pandemi.(Foto ilustrasi psoriasis: Dok. Pribadi Chiara Lionel Salim)

Jakarta, Indonesia --

Pandemi Covid-19 juga memicu keluhan seputar kulit. Stres ditengarai jadi pemicu masalah kulit termasuk penyakit autoimun kulit.

Dokter spesialis dermatovenereologi, Amelia Soebyanto menjelaskan pembatasan di masa pandemi membuat tingkat stres meningkat. Stres ini kemudian menjadi pemicu kekambuhan pada berbagai masalah kulit termasuk penyakit autoimun kulit. Kondisi kekambuhan ini bisa berlangsung lebih berat daripada sebelum pandemi.

"Karena keterbatasan aktivitas di luar, orang takut memeriksakan diri jadi yang dilakukan biasanya melakukan pengobatan sendiri. Akhirnya baru datang ke dokter spesialis dalam kondisi terlambat, padahal kalau dari awal atau deteksi dini, pengobatan lebih pendek durasinya," kata Amel dalam temu media virtual bersama Klinik Pramudia, Rabu (3/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama masa pandemi klinik spesialis kulit dan kelamin, Klinik Pramudia mendapati tiga jenis penyakit autoimun kulit yang kerap kambuh selama pandemi.

Berikut tiga penyakit autoimun kulit yang sering kambuh saat pandemi:

ADVERTISEMENT

1. Psoriasis

CLOSE UP: Unrecognizable young woman suffering from autoimmune incurable dermatological skin disease called psoriasis. Female gently scratching red, inflamed, scaly rash on elbows. Psoriatic arthritisPsoriasis merupakan salah satu penyakit autoimun kulit yang sering kambuh saat pandemi. (Foto ilustrasi psoriasis: iStockphoto/helivideo)

Secara alami, kulit manusia mengalami pergantian tiap 28 hari sekali. Namun pada orang dengan psoriasis, pembentukan kulit baru lebih cepat dari kulit normal. Pergantian kulit bisa lebih cepat hingga 14 hari sekali.

"Prevalensinya di dunia 0,1-3 persen atau sekitar 125 juta orang terkena psoriasis. Di Asia sendiri 0,4 persen, sedangkan Indonesia 2,5 persen mengalami. Ini berapa banyak? Ada 7,5 juta penduduk Indonesia [terkena psoriasis]," kata Amel.

Gejala psoriasis:

  • Bercak kemerahan
  • Kulit bersisik tebal dan berwarna keperakan
  • Gatal
  • Panas
  • Perih

Tata laksana penanganan psoriasis berupa topikal, oral, injeksi dan fototerapi berdasarkan resep dokter.

Jika psoriasis tidak ditangani dengan tepat, bisa timbul komplikasi berupa kelainan pada sendi dan kuku. Pada sendi, pasien bisa mengalami jari maupun tangan bengkak mirip arthritis, radang sendi disertai psoriasis atau psoriatic arthritis (PSA). Amel menambahkan, kelainan pada kuku biasanya kuku menjadi lebih kusam, kuning, rusak seperti ada infeksi jamur.

Simak penyakit autoimun kulit yang sering kambuh saat pandemi di halaman berikut.

3 Penyakit Autoimun Kulit yang Sering Kambuh saat Pandemi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat