yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Oktober merupakan bulan yang istimewa buat komunitas LGBTQIA (lesbian, gay, bisexual, transgender, queer, intersex, and asexual). Salah satunya pada 26 Oktober dicanangkan sebagai Intersex Awareness Day atau Hari Kesadaran Interseks.

Sebagaimana dilansir Huffington Post, interseks mengacu pada orang yang dilahirkan dengan anatomi reproduksi atau seksual yang tampaknya tidak sesuai dengan definisi khas perempuan atau laki-laki.

Ini bisa berarti, seorang dilahirkan dengan alat kelamin perempuan tetapi memiliki anatomi reproduksi laki-laki di dalamnya. Namun ada juga yang mengacu pada susunan hormonal dan kromosom mereka.

Sekilas, pengertian ini membingungkan. Sebagian orang bahkan menyamakan interseks dengan transgender. Padahal, keduanya begitu berbeda.

Sebelum membedakan keduanya, terlebih dahulu Anda perlu mengenal pengertian gender dan seks (jenis kelamin).

Pilihan Redaksi Ahli Beberkan Alasan Es Batu Tidak Boleh Dikunyah Bahaya Squid Game Buat Kesehatan Mental Anak Mengenal Ekshibisionisme, Gangguan Kejiwaan Pamer Area Intim

Gender

Menurut American Psychological Association (APA), gender mengacu pada sikap, perasaan dan perilaku yang diasosiasikan oleh budaya tertentu dengan jenis kelamin biologis seseorang.

Perilaku yang sesuai dengan harapan budaya tersebut sebagai normatif gender; perilaku yang dipandang tidak sesuai dengan harapan ini merupakan ketidaksesuaian gender.

Di masyarakat, laki-laki dipandang sebagai pencari nafkah, berkarakter kuat, tegas dan tidak cengeng. Saat terjadi sebaliknya, ini dianggap sesuatu yang tidak biasa.

Jenis kelamin

Ini mengacu pada status biologis seseorang dan biasanya dikategorikan sebagai laki-laki, perempuan atau interseks (kombinasi atipikal fitur yang biasanya membedakan laki-laki dari perempuan).

Ada sejumlah indikator jenis kelamin biologis termasuk kromosom jenis kelamin, gonad, organ reproduksi internal dan genitalia eksternal.

Lalu, apa bedanya interseks dan transgender?

Orang yang masuk golongan interseks, ia lahir dengan kondisi fisik perempuan tapi alat kelamin dan organ reproduksinya laki-laki atau sebaliknya.

Dalam beberapa kasus ada yang jenis kelamin biologisnya bersifat ambigu. Ia lahir dengan kualitas seksual atau reproduksi fisik (termasuk kromosom dan hormon) yang tidak sesuai dengan perbedaan biner laki-laki dan perempuan.

Kondisi ini misal, anak perempuan lahir dengan klitoris besar mirip penis. Ada pula anak laki-laki lahir dengan penis kecil dan buah zakar terbelah mirip bibir vagina (labia).

Sedangkan pada transgender, ia lahir dengan alat kelamin dan organ reproduksi yang bisa diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan. Namun antara identifikasi jenis kelamin dan identitas gender tidak sejalan.

APA menyebut transgender merupakan istilah yang memayungi orang-orang yang merasa ada cocok dengan struktur jenis kelamin dikotomis yakni laki-laki dan perempuan.

Transgender perempuan, sebagai contoh, awalnya mereka diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki saat lahir. Namun seiring berjalan waktu, mereka mengidentifikasi diri sebagai perempuan dalam konstruksi sosial.

Bukan tidak mungkin seseorang adalah interseks dan transgender. Hanya saja, keduanya tetap berbeda. Interseks menitikberatkan pada tampilan atau fisiologis jenis kelamin, sedangkan transgender lebih pada ekspresi identitas gender.

(els/agn)

[Gambas:Video CNN]