Menko Polhukam Pastikan Layanan PDNS Aktif Bulan Ini
![Menko Polhukam Pastikan Layanan PDNS Aktif Bulan Ini Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memastikan layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang terkena serangan siber, bakal aktif pada bulan ini.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/07/01/pdns-2-kembali-normal-pada-juli-2024-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memastikan layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang terkena serangan siber, bakal aktif pada bulan ini.
"Dari hasil rakor, dapat saya simpulkan bahwa untuk layanan menggunakan PDNS 2 itu bisa melaksanakan pelayanan secara aktif bulan Juli 2024," kata Hadi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (1/7).
Hadi mengatakan pemerintah bakal melakukan backup keamanan berlapis agar permasalahan yang sama tidak terulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, cold site yang ada di Batam, bakal ditingkatkan kemampuannya menjadi hot site.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
"Situs dingin yang ada di Batam, akan memback-up dengan meningkatkan kemampuannya menjadi hot site khusus untuk pelayanan pelayanan yang bersifat strategis. Jadi kalau kita ketahui ada DRC (disaster recovery center) Batam ini menjadi DRC yang mampu memberikan pelayanan secara autogate," ujar Hadi.
Hadi juga meminta agar setiap kementerian memiliki data backup. Ia menegaskan itu adalah kewajiban, bukan opsional.
"Sehingga kalau secara operasional pusat data nasional sementara berjalan, ada gangguan, masih ada back-up yaitu di DRC atau hot site yang ada di Batam dan bisa autogate interactive service dan setiap pemilik data centre juga memiliki backup sehingga paling tidak ada tiga lapis sampai empat lapis backup," ujarnya.
Selain itu, Hadi menjelaskan akan ada back-up menggunakan cloud cadangan.
"Cloud cadangan ini secara zonasi, jadi nanti data-data yang sifatnya umum, kemudian data-data yang memang seperti statistik dan sebagainya itu akan disimpan di cloud. Sehingga tidak penuh data yang ada di PDN," ujarnya.
Lihat Juga : |
PDNS lumpuh karena diserang peretas. Imbasnya, 210 instansi pemerintah terdampak dan layanan publik berbasis digital terganggu.
Pusat data yang berlokasi di Surabaya itu diserang dengan modus ransomware sejak 20 Juni lalu.
Hingga saat ini, pemerintah belum bisa sepenuhnya memulihkan PDNS. Di sisi lain, peretas meminta tebusan hingga Rp131 miliar.
(yoa/isn)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Kaesang Hampir Dipastikan Bisa Maju Pilgub 2024
-
8 Tahun di KPK, Alex Marwata Merasa Gagal Berantas Korupsi
-
FOTO: Longsor Terjang 17 Lokasi di Tasikmalaya
-
Inggris Gelar Pemilu Kamis Pekan Ini, Siapa Saja Calon PM-nya?
-
Ramai-ramai Kutuk Israel Sahkan Pos Permukiman di Tepi Barat
-
FOTO: Tolak Ubah Usia Wamil Israel, Warga Yahudi Bentrok dengan Polisi
-
Pertamina Borong 96 Penghargaan ISRA 2024 Berkat TJSL Berkelanjutan
-
Sri Mulyani Minta Restu DPR Buat PMN KAI hingga Bank Tanah Rp6,1 T
-
Jokowi Bidik Rp8.178 T dari Family Office yang Layani Crazy Rich
-
Polisi Sebut Prosedur Penyelamatan Zhang Zhi Jie Sesuai Standar
-
Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Australia di Semifinal AFF U-16
-
FOTO: Bukti Spanyol Kuat Secara Taktikal dan Mental
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
PDNS Diretas, Data dan Pencairan KIP Kuliah Aman?
-
Bahaya Kebocoran Data Pribadi, Termasuk Dicatut Buat Pinjol
-
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
-
Perpanjangan SIM Harus Pakai BPJS Dimulai Hari Ini
-
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen
-
INFOGRAFIS: Jadwal Tayang 7 Rekomendasi Film Baru Juli 2024
-
Ipar Adalah Maut Tembus 3,5 Juta Penonton, Dekati Capaian Siksa Kubur
-
Wonderland, Film Park Bo-gum hingga Suzy Tayang Juli 2024 di Netflix
-
FOTO: Menengok Pembuatan Kain Tenun Aceh, Pusaka Tanah Rencong
-
Kala Dua Desainer India Hipnotis Panggung Couture Paris
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso