8 Tahun di KPK, Alex Marwata Merasa Gagal Berantas Korupsi
![8 Tahun di KPK, Alex Marwata Merasa Gagal Berantas Korupsi Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku gagal memberantas korupsi selama delapan tahun bekerja di KPK.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/12/20/kpk-tahan-gubernur-maluku-utara-abdul-gani-kasuba-9_169.jpeg?w=650&q=90)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata merasa gagal melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi selama delapan tahun di KPK. Dia menyinggung soal indeks persepsi korupsi Indonesia yang terus mengalami penurunan dari 40 jadi ke 34.
"Saya harus mengakui secara pribadi, delapan tahun saya di KPK, kalau ditanya 'apakah Pak Alex berhasil?', saya tidak akan sungkan-sungkan, gagal memberantas korupsi. Gagal," kata Alex dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Jakarta, Senayan, Senin (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkap sejumlah permasalah pemberantasan korupsi di Indonesia, mulai dari kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), dan regulasi. Dari aspek kelembagaan, dia menyebut pemberantasan korupsi di Indonesia tak seperti di Hongkong dan Singapura.
Menurut Alex, dua negara itu hanya memiliki satu lembaga yang menangani masalah korupsi. Sedangkan di Indonesia memiliki tiga, yakni Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK.
ADVERTISEMENT
Dalam UU KPK lama ataupun baru, memang diatur soal supervisi dan koordinasi. Namun, Alex mengakui supervisi dan koordinasi itu tidak berjalan baik karena ego sektoral lembaga.
"Ego Sektoral masih ada, masih ada. Kalau kami menangkap jaksa misalnya, tiba-tiba dari pihak kejaksaan menutup pintu koordinasi supervisi, sulit. Mungkin juga dengan kepolisian demikian," katanya.
Alex pun mengaku pesimistis dengan pemberantasan korupsi ke depan di Indonesia jika mekanisme yang sama terus berlanjut.
"Persoalan ketika kita berbicara pemberantasan korupsi ke depan, saya khawatir dengan mekanisme seperti ini, saya terus terang tidak yakin kita akan berhasil memberantas korupsi," ujar dia.
(thr/tsa)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
FOTO: Longsor Terjang 17 Lokasi di Tasikmalaya
-
Baru 10 Orang Daftar Calon Pimpinan KPK, Pansel Bantah Sepi Peminat
-
Sandiaga Bela Jokowi, Bantah Cawe-cawe Usung Kaesang di Pilgub DKI
-
Inggris Gelar Pemilu Kamis Pekan Ini, Siapa Saja Calon PM-nya?
-
Ramai-ramai Kutuk Israel Sahkan Pos Permukiman di Tepi Barat
-
FOTO: Tolak Ubah Usia Wamil Israel, Warga Yahudi Bentrok dengan Polisi
-
Pertamina Borong 96 Penghargaan ISRA 2024 Berkat TJSL Berkelanjutan
-
Sri Mulyani Minta Restu DPR Buat PMN KAI hingga Bank Tanah Rp6,1 T
-
Jokowi Bidik Rp8.178 T dari Family Office yang Layani Crazy Rich
-
FOTO: Bukti Spanyol Kuat Secara Taktikal dan Mental
-
Euro 2024: Kane Yakin Inggris Dapat Momentum Usai Gebuk Slovakia
-
Kata-kata Sang Adik usai Zhang Zhi Jie Kolaps dan Meninggal
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
PDNS Diretas, Data dan Pencairan KIP Kuliah Aman?
-
Bahaya Kebocoran Data Pribadi, Termasuk Dicatut Buat Pinjol
-
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
-
Perpanjangan SIM Harus Pakai BPJS Dimulai Hari Ini
-
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen
-
INFOGRAFIS: Jadwal Tayang 7 Rekomendasi Film Baru Juli 2024
-
Ipar Adalah Maut Tembus 3,5 Juta Penonton, Dekati Capaian Siksa Kubur
-
Wonderland, Film Park Bo-gum hingga Suzy Tayang Juli 2024 di Netflix
-
Kala Dua Desainer India Hipnotis Panggung Couture Paris
-
Bayi Meninggal Usai Vaksin, Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso