Uji Coba Taksi Terbang IKN Diminta Tak Ganggu Ruang Udara Pesawat
![Uji Coba Taksi Terbang IKN Diminta Tak Ganggu Ruang Udara Pesawat Kemenhub meminta uji coba taksi terbang di IKN yang rencananya digelar Juli ini tak mengganggu ruang udara pesawat.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/05/30/kari-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Uji coba taksi terbang di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rencananya bakal dilaksanakan Juli ini. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta uji coba tersebut tak mengganggu ruang udara pesawat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sigit Hani Hadiyanto mengatakan,pada prinsipnya taksi terbang mirip dengan wahana udara tidak berawak alias urban air mobility (UAM).
Mekanisme antisipasinya pun, kata Sigit, disebut segregated alias terpisah dengan ruang udara pesawat berawak. Jadi, uji coba bisa dilakukan selama taksi terbang tidak bersinggungan dengan ruang udara pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pihak penyedia atau apapun operatornya, kalau dengan konsep yang tentunya masih menggunakan ruang udara yang tidak bersinggungan dengan ruang udara untuk pesawat udara berawak, itu bisa dilakukan," kata Sigit di Redtop Hotel, Pecenongan, Jakarta Pusat, dikutip Detik Finance, Selasa (2/7).
ADVERTISEMENT
Sigit pun menilai kajian komperhensif mengenai taksi terbang masih perlu dilakukan. Sebab, teknologi itu juga masih dicermati di berbagai belahan dunia, salah satunya oleh The International Civil Aviation Organization (ICAO).
"ICAO sebagai penjuru regulasi penerbangan juga masih melakukan kajian-kajian mengenai hal itu. Jadi kita juga merujuk kepada hal tersebut," tuturnya.
Karena itu, Sigit menjelaskan taksi terbang tentu perlu izin khusus untuk bisa dioperasikan di IKN. Kesiapan operator juga perlu dilihat, termasuk juga koordinasi yang dilalukan kepada pihak yang hendak mengujicoba di bandara kepada pengelola bandara setempat serta penyedia layanan navigasi.
Menurut Sigit, izin bisa diberikan jika semua aspek dan persyaratan sudah dipenuhi oleh operator taksi terbang.
"Izin akan diberikan kalau memang semua aspek itu dipandang sudah memenuhi persyaratan yang berlaku dan juga safety assessment yang berlaku," imbuhnya.
Pada akhir Mei lalu, taksi terbang hasil kerja sama dengan Hyundai yang akan diuji coba di IKN sudah mendarat di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Rencananya taksi terbang ini bakal diuji coba pada Juli, tetapi sebelum itu akan menjalani proses perakitan dan serangkaian inspeksi pada Juni.
"Barangnya sudah sampai di Balikpapan, minggu depan dibuka kemudian dirakit, setelah dirakit nanti kita akan coba," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di keterangan resmi, Rabu (29/5).
Taksi terbang ini diimpor tidak dalam keadaan utuh melainkan beberapa pallet dan disimpan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Sedangkan baterainya terpisah, kini sudah berada di Jakarta dan akan tiba di Samarinda pada 6 Juni.
Pembukaan pallet dan inspeksi dijadwalkan dilakukan pada awal Juni oleh pihak Hyundai, Bea Cukai Kalimantan Timur dan Otorita IKN di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda. Pembukaan ini menandakan tahap pengurusan izin impor sementara telah dimulai.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi menjelaskan inspeksi dan uji coba ini sudah sesuai jadwal berdasarkan Proof-of-Concept (PoC). Setelah selesai taksi terbang bakal tampil di acara Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN.
"Kegiatan uji coba akan dilakukan selama sebulan penuh di Bandara APT Pranoto Samarinda dan melalui serangkaian pengujian dan kajian kelayakan," ucap dia.
(pta/pta)Terkini Lainnya
-
Polisi Tangkap 6 Influencer Yogyakarta Diduga Promosikan Judi Online
-
Panitia soal Pendanaan Paus Fransiskus ke RI: Hasil Gotong Royong
-
PKS Kukuh Usung Sohibul Iman, Persilakan PKB Ambil Anies Jadi Kader
-
Kenapa RI, Malaysia, Singapura, dan Brunei Disebut Negara Serumpun?
-
Mantan Kepala Intelijen Dick Schoof Resmi Dilantik Jadi PM Belanda
-
Kim Jong Un Perintah Warga Kumpulkan 10 Kg Tinja Manusia, Buat Apa?
-
Uji Coba Taksi Terbang IKN Diminta Tak Ganggu Ruang Udara Pesawat
-
Naik Lagi, Utang Pemerintah Tembus Rp8.353 T pada Mei 2024
-
Bio Farma Minta PMN Berbentuk Aset Mangkrak Kemenkes Senilai Rp68 M
-
Brad Maloney, Eks Pelatih Malaysia yang Singkirkan Indonesia U-16
-
Rekan Zhang Zhi Jie: Saya Belum Pernah Dengar Dia Punya Penyakit
-
Swansea Pamer Nathan Tjoe-A-On Latihan Tatap Musim Baru
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Radar GCI Hasil Kolab RI-Prancis Cover IKN, Apa Hebatnya?
-
BMKG Beri Peringatan, Kemarau Tak Selalu Kering Termasuk di DKI
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
Syarat Perpanjang SIM Pakai BPJS Berlaku 1 Juli 2024
-
Sinopsis The Scorpion King, Bioskop Trans TV 2 Juli 2024
-
Okie Sayangkan Gunawan Baru Ada Itikad Baik Usai Disomasi soal Mobil
-
Ian McKellen Mundur dari Teater Player Kings Usai Jatuh dari Panggung
-
FOTO: Kompetisi Menunggang Kuda-kudaan Nge-Tren di Finlandia
-
Dialami Zhang Zhi Jie Sebelum Meninggal, Apa Penyebab Henti Jantung?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso