Jokowi Sebut Duit Kabur dari RI ke Singapura Imbas Konser Taylor Swift
![Jokowi Sebut Duit Kabur dari RI ke Singapura Imbas Konser Taylor Swift Presiden Jokowi menyinggung kerugian Indonesia usai aliran uang kabur dari Indonesia gara-gara konser Taylor Swift hingga Coldplay di Singapura.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/01/18/kerja-sama-dalam-rangka-kemitraan-penanaman-modal-asing-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kerugian Indonesia usai aliran uang kabur dari Indonesia gara-gara konser Taylor Swift hingga Coldplay di Singapura.
Menurutnya, ada capital outflow atau aliran modal keluar karena separuh penonton Taylor Swift di Singapura berasal dari Indonesia. Hal ini mengacu data Spotify menyebutkan 2,2 juta penduduk Indonesia mendengarkan lagu-lagu dari pelantun Blank Space itu.
"Apa yang terjadi kalau kita berbondong-bondong nonton yang di Singapura? Itu ada yang namanya capital outflow, aliran uang dari Indonesia menuju ke sana, kita kehilangan," kata Jokowi dalam acara peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menyebut tidak hanya persoalan pendapat dari biaya tiket, namun Indonesia juga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pemasukan dari penginapan, kuliner, hingga transportasi.
ADVERTISEMENT
Pun senada dengan konser Coldplay. Jokowi mengatakan Singapura mampu menyelenggarakan konser band asal Inggris itu selama enam hari, sementara Indonesia hanya kebagian sehari.
"Padahal yang saya dengar, yang saya dengar, kualitas suara sound system waktu Coldplay itu di GBK dengan yang di sana (Singapura), bagus yang di sini," kata dia.
Jokowi pun menyadari alasan Singapura mampu mendatangkan artis internasional karena mereka memiliki sistem perizinan yang baik dan dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan acara.
Sementara di Indonesia, ia menilai sistem perizinan acara masih rumit. Jokowi mencontohkan gelaran Moto GP Mandalika beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penyelenggara acara saat itu harus mengantongi 13 surat izin hingga surat rekomendasi.
Jokowi selanjutnya menekankan sistem perizinan di Indonesia harus dibuat semakin mudah sehingga penyelenggara acara tidak ribet dalam mengurus birokrasi perizinan.
Namun di sisi lain, Jokowi juga meminta penyelenggara acara di Indonesia untuk tidak dadakan dalam mengajukan perizinan.
"Jadi kita semua harus memang bekerja dengan perencanaan yang baik," ujarnya.
(khr/pta)Terkini Lainnya
-
Timwas DPR Temukan Indikasi Jual Beli Visa dalam Pelaksanaan Haji 2024
-
Polisi Gerebek Kontrakan Jadi Gudang Sabu 72 Kg di Tangerang
-
Sidang Korupsi Rumah DP 0 Persen Ungkap Aliran Uang Pakai Kode Pasal
-
Pesawat Air Europa Turbulensi Parah, Sejumlah Penumpang Cedera
-
Virus Mematikan Muncul di Israel, 100 Orang Terinfeksi
-
PM Malaysia Telepon Prabowo Bahas Wacana Pasukan Internasional di Gaza
-
Luhut Beber Keunggulan Family Office RI Dibanding Singapura-Hong Kong
-
Serikat Buruh Samsung Korsel Mogok Kerja, Tuntut Cuti dan Upah Layak
-
Syarat Mendapat Pembebasan PBB-P2 di Jakarta
-
Bagnaia: Kemenangan di MotoGP Belanda Tidak Mudah
-
Hasil Babak 1: Mbappe Tak Banyak Peluang, Prancis vs Belgia Imbang
-
Marquez Punya Kepala Kru Baru di Ducati Musim Depan
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Rumor Terbaru iPhone 16, Baterai Lebih Tahan Lama
-
NASA Temukan Bukti Air Pernah Genangi Asteroid
-
VinFast Luncurkan VF 5, Perluas Jajaran Mobil Listrik di Indonesia
-
Vinfast VF 5 Dibanderol Rp242 Juta dengan Skema Sewa Baterai
-
Kenali Tanda Minyak Rem Mobil Harus Diganti
-
VIDEO: A Quiet Place Day One Gagal Geser Inside Out 2 di Box Office
-
INTIP: 7 Idol Kpop Comeback Juli 2024
-
Sinopsis The Fast and the Furious, Bioskop Trans TV 1 Juli 2024
-
Diet Tiongkok Diklaim Turunkan BB 10 Kg dalam Seminggu, Kok Bisa?
-
VIDEO: Gunung Fuji Batasi 4.000 Pengunjung Per Hari
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso