yoldash.net

Daftar Perusahaan Bakal Raup Cuan Bila Keran Impor Susu Diperlebar

Sejumlah perusahaan berpeluang meraup keuntungan besar apabila pemerintah mempermudah impor susu.
Sejumlah perusahaan berpeluang meraup keuntungan besar apabila pemerintah mempermudah impor susu. Ilustrasi. (Stocksnap/Krzysztof Puszczynski).

Jakarta, Indonesia --

Ketua Dewan Persusuan Nasional (DPN) Teguh Boediyana mengungkapkan mekanisme dan teknis implementasi pembagian susu gratis yang merupakan bagian dari program unggulan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih belum jelas.

Menurut Teguh, kemungkinan besar susu yang dibagikan dalam program yang akan didanai oleh APBN itu adalah susu cair sterilisasi yang harus diproses dengan mesin yang cukup canggih. Karenanya, kemungkinan proses produksi diserahkan ke pihak ketiga atau industri pengolahan susu yang dianggap sudah memiliki pengalaman dan bersedia berinvestasi.

"Jadi pihak yang diuntungkan adalah yang nantinya mendapat kesempatan untuk memproses dan mendistribusikan susu gratis program Prabowo-Gibran," ujar Teguh kepada Indonesia.com, Selasa (30/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh tak memungkiri untuk memenuhi kebutuhan program susu gratis Prabowo-Gibran, susu harus diimpor.

ADVERTISEMENT

"Saat ini untuk memenuhi pasar yang ada, masih harus diimpor sekitar 80 persen dari kebutuhan nasional," kata dia.

Ia merinci pihak yang saat ini banyak melakukan impor susu adalah industru pengolahan susu seperti Nestle, Indolakto, Friesche Flag, Sati Husada, Cimori, dan masih banyak lagi. Teguh mengatakan ada juga importir susu yang bukan dari industri pengolahan susu.

"Dengan adanya program Prabowo-Gibran untuk membagikan susu gratis, dipastikan perlu ada tambahan impor susu karena penerima manfaat sebagian besar adalah yang selama ini bukan yang masuk sebagai konsumen susu," sambungnya.

Menurutnya, program susu gratis ini seharusnya digunakan pemerintah untuk memacu usaha peternakan sapi perah rakyat yang saat ini perlu dikembangkan, mengingat industro lokal hanya mampu memproduksi susu segar kurang dari 20 persen kebutuhan nasional.

Pemerintah berencana mengubah aturan untuk mempermudah impor susu. Hal tersebut agar pembagian susu gratis yang merupakan salah satu progam unggulan pemerintah baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa berjalan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab permintaan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands yang berharap agar permasalahan pendaftaran produk susu dan turunannya di Indonesia bisa diatasi.

"Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya," tulis Kemenko Perekonomian dalam keterngan resmi, Selasa (30/4) lalu.

[Gambas:Video CNN]



(del/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat