Daftar Perusahaan Bakal Raup Cuan Bila Keran Impor Susu Diperlebar
Ketua Dewan Persusuan Nasional (DPN) Teguh Boediyana mengungkapkan mekanisme dan teknis implementasi pembagian susu gratis yang merupakan bagian dari program unggulan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih belum jelas.
Menurut Teguh, kemungkinan besar susu yang dibagikan dalam program yang akan didanai oleh APBN itu adalah susu cair sterilisasi yang harus diproses dengan mesin yang cukup canggih. Karenanya, kemungkinan proses produksi diserahkan ke pihak ketiga atau industri pengolahan susu yang dianggap sudah memiliki pengalaman dan bersedia berinvestasi.
"Jadi pihak yang diuntungkan adalah yang nantinya mendapat kesempatan untuk memproses dan mendistribusikan susu gratis program Prabowo-Gibran," ujar Teguh kepada Indonesia.com, Selasa (30/4).
Teguh tak memungkiri untuk memenuhi kebutuhan program susu gratis Prabowo-Gibran, susu harus diimpor.
"Saat ini untuk memenuhi pasar yang ada, masih harus diimpor sekitar 80 persen dari kebutuhan nasional," kata dia.
Ia merinci pihak yang saat ini banyak melakukan impor susu adalah industru pengolahan susu seperti Nestle, Indolakto, Friesche Flag, Sati Husada, Cimori, dan masih banyak lagi. Teguh mengatakan ada juga importir susu yang bukan dari industri pengolahan susu.
"Dengan adanya program Prabowo-Gibran untuk membagikan susu gratis, dipastikan perlu ada tambahan impor susu karena penerima manfaat sebagian besar adalah yang selama ini bukan yang masuk sebagai konsumen susu," sambungnya.
Menurutnya, program susu gratis ini seharusnya digunakan pemerintah untuk memacu usaha peternakan sapi perah rakyat yang saat ini perlu dikembangkan, mengingat industro lokal hanya mampu memproduksi susu segar kurang dari 20 persen kebutuhan nasional.
Pemerintah berencana mengubah aturan untuk mempermudah impor susu. Hal tersebut agar pembagian susu gratis yang merupakan salah satu progam unggulan pemerintah baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa berjalan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab permintaan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands yang berharap agar permasalahan pendaftaran produk susu dan turunannya di Indonesia bisa diatasi.
"Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya," tulis Kemenko Perekonomian dalam keterngan resmi, Selasa (30/4) lalu.
Terkini Lainnya
-
Cak Imin Minta Calon Kepala Daerah PKB: Jangan Masuk Lubang Korupsi
-
12 Ribu Korban Banjir di Wajo Sulsel Butuh Air Bersih
-
Cak Imin Sambut Baik Khofifah Bila Daftar ke PKB Maju Pilgub Jatim
-
Rusia soal Prancis Berencana Kirim Pasukan ke Ukraina: Sangat Bahaya
-
Delegasi Hamas Tiba di Mesir Bahas Gencatan Senjata
-
Direktur CIA Hadiri Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas
-
Besok Transmart Full Day Sale, Belanja Bulanan Jadi Lebih Hemat
-
Sepeda Listrik Diskon hingga 25% + 20% di Transmart Besok
-
Barang Bawaan Tak Dibatasi, Zulhas Minta 'Jastiper' Tetap Taat Aturan
-
Hasil Liga Inggris: Haaland Cetak Empat Gol, Man City Kejar Arsenal
-
Hasil La Liga: Barcelona Kalah, Real Madrid Juara Spanyol
-
FOTO: Indonesia Tembus Final Thomas Cup 2024
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
Tong Setan, Cara Ekstrem Astronaut Agar Tak 'Letoy' di Luar Angkasa
-
Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 di Tengah Kisruh AstraZeneca
-
Taksi Terbang Diuji Coba Juli 2024 di IKN
-
Harga Resmi Cloud EV Bakal Diumumkan Pertengahan Mei
-
VinFast, Senjata Vingroup Kuasai Pasar Global Kendaraan Listrik
-
Sinopsis Suburbicon, Bioskop Trans TV 4 Mei 2024
-
Mimpi Pemuda dan Jalan Kelabu Lulusan Seni di Indonesia
-
Billy Luncurkan Misi Terakhir Lawan Homelander di Trailer The Boys 4
-
Pantai di Italia Izinkan Pasangan Menikah Tanpa Pakaian
-
Rekor, Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Tertinggi dalam 4 Tahun
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso