yoldash.net

Perjalanan Bisnis Mooryati Soedibyo Membangun Mustika Ratu

Mooryati Soedibyo yang menghembuskan nafas terakhirnya di usia 96 tahun pada Rabu (24/4) dini hari membangun Mustika Ratu dari garasi rumah.
Mooryati Soedibyo yang menghembuskan nafas terakhirnya di usia 96 tahun pada Rabu (24/4) dini hari membangun Mustika Ratu dari garasi rumah. ( ANTARA FOTO/Teresia May).

Jakarta, Indonesia --

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (24/4) dini hari. Ia meninggal dunia pada usia 96 tahun.

Wanita kelahiran 1928 ini bukan lah nama asing di dunia bisnis Tanah Air.

Mustika Ratu, produk kecantikan yang ia lahirkan menjadi salah satu merek kosmetik terkenal di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan bisnisnya dimulai saat mendirikan Mustika Ratu pada 1975 silam. Perjalanan bisnis itu bermula dari kesenangannya dalam mengolah jamu dan ramuan kecantikan.

ADVERTISEMENT

Kesenangan ini ia dapat berkat pelajaran mengenai tumbuh-tumbuhan berkhasiat dan meramu jamu serta kosmetik dari bahan alami waktu dia masih kecil.

Berbekal ilmu dan kegemaran itulah, ia meracik jamu dan kosmetik. Kemudian ia bagikan ke teman-temannya. Ternyata hasil racikannya digemari.

Lalu banyak yang memesan jamu dan kosmetik buatannya. Dari situlah kemudian ia memiliki ide untuk membuka bisnis dari garasi rumahnya.

Tepat pada tahun 1978, ia mulai mendirikan Mustika Ratu. Lewat perusahaan ini, Mooryati berhasil mengembangkan usaha jamu dan produk kecantikan.

Hingga pada 8 April 1981, ia berhasil mendirikan pabrik Mustika Ratu di Ciracas, Jakarta Timur. Lewat pabrik inilah, bisnisnya terus berkembang.

Ia bahkan berhasil mengekspor produk jamu dan kecantikannya ke kurang lebih 20 negara, mulai dari Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia, hingga Brunei Darussalam.

Sukses dengan Mustika Ratu, ia mulai mendedikasikan hidupnya untuk pemberdayaan perempuan. Ia membangun Yayasan Puteri Indonesia yang menjadi dasar pelaksanaan ajang kecantikan Puteri Indonesia sejak 1992 silam.

Tak hanya berbisnis dan mengembangkan Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati juga sempat merambah ke dunia politik. Dia sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2004-2009.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat