yoldash.net

Rosalia Indah Bantah KNKT: Kecelakaan Bus karena Human Error

CEO Rosalia Indah membantah klaim KNKT yang menemukan terdapat kesalahan prosedur penugasan sopir bus hingga membuat kecelakaan di jalan tol.
CEO Rosalia Indah membantah klaim KNKT yang menemukan terdapat kesalahan prosedur penugasan sopir bus hingga membuat kecelakaan di jalan tol. (Arsip Istimewa)

Jakarta, Indonesia --

CEO Rosalia Indah Yustinus Soeroso membantah temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang menduga ada salah penugasan sopir hingga berujung kecelakaan.

Pria yang akrab disapa Roso itu mempertanyakan temuan KNKT. Menurutnya itu tidak sesuai dengan sistem kerja sopir di lapangan yang diatur oleh perusahaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kok KNKT punya statement (sopir) kelelahan, dari mana? KNKT kan tidak tahu pasti bagaimana mekanisme kerja sopir di lapangan secara langsung," ucapnya kepada Indonesia.com, Sabtu (13/4).

'Sultan Palur' itu menegaskan tidak ada yang salah dalam prosedur kerja Rosalia Indah. Pendiri sekaligus pemilik perusahaan itu mengatakan penugasan sopir setiap armadanya sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

ADVERTISEMENT

Roso mencontohkan, setiap bus Rosin ada tiga orang petugas, yakni dua orang sopir dan satu orang kernet. Dengan begitu, ia menampik adanya kelelahan yang menjadi biang kerok kecelakaan armadanya.

"Tugasnya (sopir) bergantian, misal Solo-Jakarta jarak tempuh hanya butuh waktu tujuh jam. Kalau dengan dua sopir, tugasnya berarti hanya bekerja 3,5 jam (masing-masing sopir)," jelas Roso.

"Jadi, kecelakaan Rosalia Indah murni karena human error, yang pasti itu. Karena Rosalia Indah sudah pernah mendapatkan penghargaan manajemen keselamatan terbaik oleh KNKT," tegasnya.

Roso mengungkit kembali penghargaan yang diberikan KNKT kepada Rosalia Indah. Ia menyebut perusahaan otobus (PO) miliknya bahkan menjadi percontohan perusahaan lain terkait keselamatan penumpang.

Meski mengklaim punya penghargaan dari KNKT, bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Surabaya baru-baru ini mengalami kecelakaan tunggal di KM-370 A Tol Batang-Semarang, tepatnya pada Kamis (11/4). Sebanyak tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Ketua Sub Komisi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT Ahmad Wildan menemukan pola penugasan sopir bus yang berpotensi menyebabkan kelelahan.

KNKT menyoroti penugasan sopir Rosin, yakni pola penugasan dalam tiga bulan terakhir dan satu bulan terakhir sebelum kecelakaan, di mana diduga dapat menyebabkan kondisi microsleep yang meningkatkan risiko kecelakaan.

Sedangkan hasil investigasi KNKT lainnya menunjukkan tidak ada masalah teknis signifikan pada armada bus Rosalia Indah yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Sonny Irawan mengatakan sopir bus Rosalia Indah dalam kecelakaan tersebut, Jalur Widodo (JW), sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ini didasarkan dari pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi dan Jalur.

(skt/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat