Manusia Hobbit dari Flores Ternyata Bukan Homo Sapiens
![Manusia Hobbit dari Flores Ternyata Bukan Homo Sapiens Manusia Hobbit yang fosilnya ditemukan di Flores, ternyata bukanlah manusia modern seperti kita. Lantas dari mana makhluk kerdil itu berevolusi?](https://akcdn.detik.net.id/visual/2016/02/18/b51b691b-8ab9-481a-bd3e-eceab94d0272_169.jpg?w=650&q=90)
Jakarta, Indonesia -- Kalian pernah dengar cerita soal ‘Manusia Hobbit’ dari Indonesia? Fosil yang kemudian ramai disebut-sebut oleh media luar negeri sebagai ‘Manusia Hobbit’ ini ditemukan di Liang Bua di Flores pada 2003 lalu.
Kalangan akademisi kemudian memberinya nama spesies Homo floresiensis. Ia disebut juga dengan istilah Manusia Flores.
Fosil ini disebut sebagai 'Manusia Hobbit' oleh sebagian orang, sebab ukuran tubuhnya yang pendek. Saat pertama kali dirilis ke publik, sudah ada film mengenai manusia Hobbit dalam trilogi Lord of The Ring. Tapi sebetulnya, istilah yang lebih tepatnya adalah Manusia Flores ya, sebab Hobbit itu adalah karakter rekaan.
Nah, Manusia Flores ini memiliki tinggi hanya 1 meter dan bobotnya diperkirakan 25 kilogram saja. Mereka diduga hidup saat Flores dihuni satwa seperti gajah berukuran kecil, yang disebut Stegodon.
Dari hasil penelitian yang diterbitkan pada Senin pekan ini, disebutkan bahwa Homo florensiensis yang diduga pernah menghuni daratan Flores pada 15.000 tahun lalu itu bukanlah Homo sapiens atau manusia seperti kita ini.
Jadi, Homo florensiensis adalah spesies yang berbeda dengan Homo sapiens. Kesimpulan itu didapatkan berdasarkan analisis yang dilakukan sekelompok ahli dari Prancis pada tulang tengkoraknya.
Sebelum kesimpulan ini, pada ahli berdebat panjang soal asal usul Manusia Flores. Ada yang mengatakan Manusia Flores itu berasal dari Homo erectus yang bertubuh besar dan berevolusi jadi kerdil setelah ratusan generasi.
Tapi ada pula ahli lain yang mengatakan bahwa Manusia Flores adalah manusia modern yang bertubuh kerdil dan berotak kecil (Tak lebih besar dari sebuah anggur) lantaran penyakit genetika. Ada yang menyebut gara-gara microcephaly, di mana otak tak berkembang sedari janin.
Nah, pada penelitian yang dimuat di jurnal Human Evolution itu, ilmuwan mendapati tak ada karakteristik Homo sapiens pada tulang tengkorak itu. Tak ada juga jejak penyakit genetika. Berarti satu misteri terpecahkan, bahwa Manusia Flores bukanlah manusia modern seperti kita.
Tapi tim peneliti yang antara lain Antoine Balzeau, ilmuwan dari Museum Sejarah Alam Prancis, dan Philippe Charlier, paleopathologist dari Universitas Paris-Descartes, itu belum berani memastikan bahwa Manusia Flores adalah Homo erectus versi kerdil atau bahwa manusia itu adalah spesies yang berbeda sendiri.
Jelas, masih banyak misteri yang harus dipecahkan di balik kehidupan Manusia Flores itu ya. Kita tunggu saja. (ded/ded)
Kalangan akademisi kemudian memberinya nama spesies Homo floresiensis. Ia disebut juga dengan istilah Manusia Flores.
Fosil ini disebut sebagai 'Manusia Hobbit' oleh sebagian orang, sebab ukuran tubuhnya yang pendek. Saat pertama kali dirilis ke publik, sudah ada film mengenai manusia Hobbit dalam trilogi Lord of The Ring. Tapi sebetulnya, istilah yang lebih tepatnya adalah Manusia Flores ya, sebab Hobbit itu adalah karakter rekaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil penelitian yang diterbitkan pada Senin pekan ini, disebutkan bahwa Homo florensiensis yang diduga pernah menghuni daratan Flores pada 15.000 tahun lalu itu bukanlah Homo sapiens atau manusia seperti kita ini.
Jadi, Homo florensiensis adalah spesies yang berbeda dengan Homo sapiens. Kesimpulan itu didapatkan berdasarkan analisis yang dilakukan sekelompok ahli dari Prancis pada tulang tengkoraknya.
ADVERTISEMENT
Tapi ada pula ahli lain yang mengatakan bahwa Manusia Flores adalah manusia modern yang bertubuh kerdil dan berotak kecil (Tak lebih besar dari sebuah anggur) lantaran penyakit genetika. Ada yang menyebut gara-gara microcephaly, di mana otak tak berkembang sedari janin.
Nah, pada penelitian yang dimuat di jurnal Human Evolution itu, ilmuwan mendapati tak ada karakteristik Homo sapiens pada tulang tengkorak itu. Tak ada juga jejak penyakit genetika. Berarti satu misteri terpecahkan, bahwa Manusia Flores bukanlah manusia modern seperti kita.
Tapi tim peneliti yang antara lain Antoine Balzeau, ilmuwan dari Museum Sejarah Alam Prancis, dan Philippe Charlier, paleopathologist dari Universitas Paris-Descartes, itu belum berani memastikan bahwa Manusia Flores adalah Homo erectus versi kerdil atau bahwa manusia itu adalah spesies yang berbeda sendiri.
Jelas, masih banyak misteri yang harus dipecahkan di balik kehidupan Manusia Flores itu ya. Kita tunggu saja. (ded/ded)
Terkini Lainnya
-
PKB Sebut Muslimat NU Pecah Jelang Pilkada Jatim 2024
-
Muhadjir Ingin Kampus Lebih Banyak Buka Vokasi demi Bonus Demografi
-
KPK Respons ICW: Penanganan Perkara Masih Berjalan Sesuai Aturan
-
Korban Tewas Festival Keagamaan di India Bertambah Jadi 116 Orang
-
Ratusan Ribu Warga Dukung Petisi Pemakzulan Presiden Korsel
-
VIDEO: Israel Usir Paksa Warga Palestina Tinggalkan Khan Younis Gaza
-
ESDM Targetkan 15 Proyek Penyimpanan Karbon Rampung pada 2030
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
Hasil Euro 2024: Demiral Cetak 2 Gol, Turki ke Perempat Final
-
Kata-kata Ronald Koeman Usai Belanda Jadi Ganas di 16 Besar Euro 2024
-
Media Portugal Ingin Ronaldo Jadi Cadangan Lawan Prancis
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
FOTO: Lubang Raksasa Ancam Lumbung Pangan Turki
-
Pemegang Password PDNS Terungkap, Fix Celah Serangan Ransomware?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
Eminem Akan Rilis Album ke-12 The Death of Slim Shady 12 Juli
-
Bangga, Festival Teluk Tomini 2024 Pukau Wisatawan Global
-
Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso