yoldash.net

Siapa Jawara Ponsel Lipat di Dunia?

Tren ponsel lipat mulai berkembang dalam beberapa tahun belakangan di pasar smartphone. Siapa jawara ponsel lipat di dunia?
Tren ponsel lipat mulai berkembang dalam beberapa tahun belakangan di pasar smartphone. (Foto: Tangkapan layar web samsung.com)

Jakarta, Indonesia --

Tren ponsel lipat mulai berkembang dalam beberapa tahun belakangan di pasar smartphone. Siapa jawara ponsel lipat di dunia?

Perusahaan analis TrendForce melaporkan pengiriman ponsel lipat diperkirakan mencapai angka 17,8 juta unit pada tahun 2024.

Dengan tingkat perbaikan dan biaya produksi yang tinggi, angka tersebut memang terbilang lumayan kecil atau hanya menguasai 1,5 persen dari keseluruhan pasar smartphone.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun demikian, angka ini dilaporkan akan meningkat menjadi 4,8 persen per tahun 2028 nanti. TrendForce mengungkap siapa merek ponsel lipat yang berhasil menguasai pangsa pasar per tahun 2024 ini.

ADVERTISEMENT

Samsung sebagai pelopor pasar ponsel lipat pertama masih memegang catatan sebagai penguasa pasar ponsel lipat secara global. Per 2024 Samsung berhasil menguasai pangsa pasar ponsel lipat pada angka 50 persen.

Namun, angka tersebut sebetulnya menurun drastis seiring munculnya persaingan dari berbagai merek. Pasalnya, Samsung pada 2022 berhasil menguasai lebih dari 80 persen pasar lipat.

Sementara itu pada posisi kedua ada merek China Huawei yang melesat secara signifikan dengan model 4G Pocket S yang baru rilis pada tahun lalu. Tercatat market share-nya mencapai angka 12 persen berkat 4G Pocket S pada tahun 2023.

Pada 2024 ini, dengan model baru 5G yang ditingkatkan seperti Mate X5 dan Pocket 2, pangsa pasar Huawei meningkat hingga hampir 31 persen.

Isu peluncuran ponsel lipat tiga tiga pertama di dunia pada Q3 membuat Huawei semakin berpeluang besar meningkatkan pangsa pasar ponsel lipatnya.

Pada posisi ketiga ada Motorola dengan terobosan barunya pada model Razr 40 dan Razr 40 Ultra yang akan segera melampaui 1 juta unit pengiriman dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 6 persen.

Untuk merek lain seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo yang juga menawarkan ponsel lipat. Namun mereka masih kesulitan meningkatkan penjualan ponsel lipat mereka.

Masing-masing dari merek tersebut hanya berhasil menguasai pangsa pasar pada angka 2,8 persen.

Salah satu faktor utama yang menarik pelanggan untuk membeli ponsel lipat adalah harga. Namun biasanya harga yang murah justru akan memangkas kualitas ponsel secara keseluruhan.

Oleh karena itu, baru-baru ini merek ponsel lipat asal Tiongkok, Nubia meluncurkan Nubia Flip dengan harga kompetitif US$499 (sekitar Rp8,1 juta). Pra-penjualan Nubia Flip sudah mulai dilakukan di beberapa negara dengan Jepang dan China yang menjadi pasar pertamanya.

TrendForce menyebut ada kemungkinan Nubia Flip juga masuk jajaran merek ponsel lipat yang menguasai pasar. Sebab dengan menggunakan engsel dan panel OLED yang dapat dilipat dari pemasok Tiongkok, Nubia Flip secara signifikan mampu menekan biaya produksi hingga mencapai titik harga yang terjangkau di pasar.

Selain Nubia, isu bahwa Apple akan segera memasuki pasar ponsel lipat juga masih terus beredar. Bahkan TrendForce menyebut bahwa masuknya Apple nanti akan mampu mengubah dinamika pasar ponsel lipat secara signifikan.

Namun sampai saat ini Appledicatatkan masih dalam proses evaluasi spesifikasi dan kinerja komponen untuk produkponsellipatnya, sehingga mereka tidak akan rilis sampai sebelum tahun 2027 nanti.

(rni/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat