Studi Google Ungkap Mayoritas Warga RI 'Ngiler' dengan Ponsel Lipat
![Studi Google Ungkap Mayoritas Warga RI 'Ngiler' dengan Ponsel Lipat Merujuk studi terbaru Google, sebagian besar warga Indonesia penasaran dengan ponsel lipat dan berminat memilikinya. Simak penjelasannya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/07/27/galaxy-z-fold-5-1_169.png?w=650&q=90)
Studi terbaru Google mengungkap sebagian besar warga Indonesia penasaran dengan teknologi ponsel lipat dan berminat memilikinya.
Merujuk data Google Trends di Indonesia, penelusuran atau pencarian dengan kata kunci 'Hp lipat' di Youtube dan Google meningkat lebih dari 56 persen.
"Kalau ponsel lipat, kita lihat di Google Trends dari 2021 sampai 2023 terdapat peningkatan 56 persen. Indonesia masuk top 3 negara yang mencari ponsel lipat di Google," kata Stephanie Elizabeth, Tech Industry Lead, Google Indonesia di kantornya, Jakarta, Kamis (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keyword related to prices atau harga. Yang menarik, pencarian prices ini paling tinggi, bahkan kalau dibandingkan fitur kamera dan screen. Bisa kita simpulkan, orang-orang punya intensi cukup tinggi untuk beli ponsel lipat," ujarnya menambahkan.
Tren yang sama juga terjadi di YouTube. Menurut Grace dari studi tersebut terlihat search volume mengenai ponsel lipat naik 52 persen selama periode 2021 hingga 2023.
ADVERTISEMENT
Melihat tren tersebut, Google kemudian mengadakan survei konsumen mengenai hal ini. Survei dilakukan secara online dari Agustus hingga Oktober 2023 terhadap 1.514 responden berusia 18 sampai 55 tahun di berbagai provinsi Indonesia.
"Berdasarkan hasil survei konsumen, ditemukan bahwa tiga dari 5 (62 persen) responden menginginkan smartphone lipat saat membeli smartphone baru," jelasnya.
Menurut Stephanie hal utama yang mendorong daya tarik smartphone lipat bagi masyarakat Indonesia dibandingkan smartphone biasa adalah inovasinya.
Hasil survei menunjukkan 7 dari 10 orang Indonesia melihat ponsel lupat sebagai "inovasi tercanggih" saat ini.
Faktor terbesarnya adalah bahwa ponsel lipat ini dianggap sebagai produk yang dapat lebih meningkatkan produktivitas, gaya hidup, dan kenyamanan.
"Masyarakat Indonesia memiliki minat tinggi untuk mengeksplorasi inovasi teknologi baru, tetapi mereka juga sangat mengutamakan produktivitas dan kenyamanan, apa lagi rata-rata orang Indonesia menggunakan smartphone lebih dari 5,7 jam setiap hari," ucap dia.
Bakal jadi arus utama
Studi dan hasil survei terbaru Google ini disambut baik oleh Samsung, pionir ponsel lipat di Indonesia. Saat ini, tercatat baru pabrikan asal Korea Selatan itu yang rutin mengeluarkan produk ponsel lipat seperti Samsung Galaxy Z Flip dan Galaxy Fold.
Belakangan, tren ini diikuti banyak pabrikan lain. Namun, saat ini baru Oppo yang memasarkan ponsel lipatnya di Indonesia selain Samsung.
"Jadi ini mungkin berita gembira, kita lihat data ini, artinya memang apa yang sudah kita lakukan dari 2019 dan inovasi dari phone factor yang baru yaitu foldable ini bisa diterima dengan baik oleh konsumen. Artinya ada manfaat yang bisa dirasakan," kata Lo Khing Seng, Head of Team Samsung Electronics Indonesia.
Menurut Khing inovasi ponsel lipat bisa jadi momentum mengubah industri smartphone. Samsung percaya diri hal ini dapat terwujud, berkaca dari kesuksesan mereka membangun industri ponsel pintar di Indonesia beberapa tahun lalu.
"Dari sisi product sudah banyak offering, karena mulai banyak data yang masuk, pengguna lebih banyak, layar yang lebar adalah kebutuhan yang penting, tapi juga confidence bisa dibawa kemana-mana. Jadi Hp lipat adalah salah satu solusinya," jelas Khing Seng.
"Dan ini align kalau memang responsnya sangat baik saya rasa, dan it's getting became mainstream later on," imbuhnya.
Terbentur daya beli
Studi Google boleh saja menunjukkan ada peningkatan pencarian ponsel lipat. Namun begitu, sampai saat ini belum ada data pasti mengenai jumlah penjualannya.
Di sisi lain, tech reviewer Dedi Irvan mengatakan saat ini memang banyak yang mempertanyakan soal ponsel lipat. Kendati begitu, mereka terbentuk dengan harga yang tergolong mahal.
Saat ini, ponsel lipat yang dijual di Indonesia dibanderol di kisaran mulai Rp14 jutaan hingga Rp27 jutaan.
"Untuk sebagian mungkin itu daya belinya yang belum sampai. Mereka tidak bilang tidak mau, mereka mau. Banyak yang udah nabung berapa lama buat itu," jelas Dedi.
Terkini Lainnya
-
Update Kematian Afif: Kapolri Terjunkan Propam, Janji Sanksi Pidana
-
Kejagung Periksa Eks Pejabat Dirjen Bea Cukai Kasus Impor Gula PT SMIP
-
Duet PDIP-PKB Tantangan Serius Bagi KIM di Pilgub Jakarta dan Jatim
-
Siapa Yahudi Ultra-ortodoks Haredim yang Tolak Jadi Tentara Israel?
-
VIDEO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan di India
-
Bayi-bayi Negara Skandinavia Tidur di Luar Meski Udara Dingin, Kenapa?
-
Harga Minyak Menguat Tipis Berkat Prospek Kenaikan Permintaan AS
-
Rupiah Berotot ke Rp16.385 per Dolar AS Pagi Ini
-
Kemenhub Kaji Usul Tarif Batas Tiket Pesawat Dihapus
-
Prediksi Susunan Pemain Indonesia U-16 vs Vietnam di AFF U-16 2024
-
Gelandang Belanda Pimpin Daftar Assist Terbanyak Euro 2024
-
Hasil Copa America: Sempat Ribut, Brasil Ditahan Kolombia
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Studi Jelaskan Kenapa Ada Orang yang Belum Pernah Kena Covid-19
-
Fakta-fakta Brain Cipher di Pembobolan PDNS 2, Motif Hingga Histori
-
Insentif Mobil Hybrid Diminta Setara Mobil Listrik
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
Siapa Pesaing Vinfast VF 5, Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan?
-
Kris Dayanti Beber Rencana Pernikahan Azriel Hermansyah dan Sarah
-
Teka-teki Resep Rahasia Krabby Patty, Apa Saja?
-
Rekap House of the Dragon Season 2 Episode 3
-
5 Makanan Ini Ternyata Pantang Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso