yoldash.net

Denpasar, Indonesia --

Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Inge Retnowati menyebut pentingnya menyelamatkan 15 danau kritis di Indonesia, salah satunya Danau Batur di Kabupaten Bangli, Bali.

"Pada lima tahun terakhir kita fokus pada 15 Danau prioritas sebagai mana tertuang pada Perpres No. 60 tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional," ujar Inge dalam gelaran World Water Forum ke-10 di Bali, Kamis (23/5).

"Salah satu dari danau prioritas nasional adalah Danau Batur yang ada di bali," tambahnya.

Lihat Juga : Studi Ungkap Separuh Danau-danau Besar Dunia Mengering

Danau-danau tersebut, termasuk Danau Batur, menjadi prioritas dikarenakan kondisinya yang kritis. Pasalnya, danau tersebut menjadi sumber air yang penting untuk masyarakat di sekitarnya.

Ancaman terhadap danau sendiri bisa datang dari badan air itu sendiri atau dari area catchment, area tangkapan air di sekitar tepian danau.

Maka dari itu, perlu adanya pengendalian pada aktivitas di kedua area tersebut, sehingga tidak berdampak merusak terhadap danau.

"Danau Batur salah satu danau yang harus kita tingkatkan upaya pengendalian pencemaran air, baik di badan air dari [aktivitas] perikanan maupun di catchment dari kegiatan rumah tangga dan pertanian," tutur Inge.

Lihat Juga : BMKG Ungkap Potensi Kemarau Basah jika La Nina Muncul

"Tidak ada yang salah dengan pertanian di catchment dan perikanan di badan air. Yang harus kita benahi caranya yang ramah lingkungan diperhatikan," imbuhnya.

Pasal 3 ayat (2) Perpres tersebut menyatakan Penetapan Danau Prioritas Nasional, termasuk Batur, dilakukan berdasarkan beberapa kriteria:

a. Mengalami tekanan dan degradasi berupa kerusakan Daerah Tangkapan Air Danau, kerusakan Sempadan Danau, kerusakan badan Air Danau, pengurangan volume tampungan Danau, pengurangan luas Danau, peningkatan sedimentasi, penurunan kualitas Air, dan penurunan keanekaragaman hayati yang mengakibatkan masalah ekologi, ekonomi, dan sosial budaya bagi masyarakat.

b. Memiliki nilai strategis ekonomi, ekologi, sosial budaya, dan ilmu pengetahuan; dan/atau

c. Tercantum dalam salah satu dokumen perencanaan pembangunan, rencana induk, dan/ atau bentuk dokumen teknis lainnya di sektor Air dan/atau Danau.

Selain Danau Batur, berikut daftar Danau Prioritas Nasional sebagaimana tertuang dalam Perpres No.60 tahun 2021 itu:

• Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara

• Danau Singkarak di Provinsi Sumatera Barat

• Danau Maninjau di Provinsi Sumatera Barat

• Danau Kerinci di Provinsi Jambi

• Danau Rawa Danau di Provinsi Banten

• Danau Rawa Pening di Provinsi Jawa Tengah

• Danau Tondano di Provinsi Sulawesi Utara

• Danau Kaskade Mahakam (Melintang, Semayang, dan Jempang) di Provinsi Kalimantan Timur

• Danau Sentarum di Provinsi Kalimantan Barat

• Danau Limboto di Provinsi Gorontalo

• Danau Poso di Provinsi Sulawesi Tengah

• Danau Tempe di Provinsi Sulawesi Selatan

• Danau Matano di Provinsi Sulawesi Selatan

• Danau Sentani di Provinsi Papua.

Hari Danau Sedunia

World Water Forum ke-10 menghasilkan usulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day. Menurut Inge, hari tersebut bukan soal perayaan tetapi sebagai pengingat betapa pentingnya menjaga ekosistem danau.

Inge mengatakan Indonesia memiliki ribuan danau yang memiliki fungsi sangat penting dalam kehidupan, mulai dari sumber air minum, sumber air pertanian, hingga transportasi.

"Mengapa kita perlu concern terhadap danau, karena Indonesia adalah negara dengan jumlah danau lebih dari 2000 danau yang tersebar di seluruh Indonesia," terangnya.

"Danau-danau itu memiliki fungsi sangat penting, mulai dari sumber minum, sumber air pertanian, perikanan, transportasi dan bahkan energi," tambah Inge.

[Gambas:Video CNN]

(arh/arh)