AHY Usulkan Badan Khusus Air Terinsipirasi dari Maroko
![AHY Usulkan Badan Khusus Air Terinsipirasi dari Maroko AHY, Menteri ATR/Kepala BPN, mengusulkan lembaga khusus yang mengurusi manajemen air.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/05/22/ahy-bakal-usulkan-badan-air-nasional_169.jpeg?w=650&q=90)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mengusulkan badan atau lembaga khusus yang mengurusi manajemen air.
"Ini melihat dari pentingnya mengintegrasikan, meng-sinkronisasikan segala urusan manajemen air ini di tingkat pusat sampai dengan tingkat yang paling bawah seperti yang disampaikan Pak Mendagri, berbicara provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa dan seterusnya," ujar dia, usai menghadiri forum Otoritas Lokal dan Regional di World Water Forum ke-10 di Bali, Rabu (22/5).
"Artinya, kita berharap ada sebuah badan yang khusus mengatasi air," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski baru sebatas gagasan, ia akan menyampaikannya kepada presiden karena menganggapnya sebagai ide yang baik.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kehadiran lembaga tersebut akan menjadi wujud keseriusan untuk menangani berbagai masalah krisis air di masa depan.
"Seperti yang disampaikan Mendagri, kami tidak punya kewenangan secara langsung, tetapi tentu saya akan melaporkan sekaligus memberikan masukan-masukan, sebagai pembantu presiden, diminta tidak diminta, untuk memberikan masukkan yang baik," kata AHY.
Lihat Juga :WORLD WATER FORUM Terungkap, Alasan Kunjungan ke Hutan Bakau Bali di Ajang WWF |
"Karena semangatnya adalah kita lebih fokus, lebih serius, dan memiliki kapasitas dan otoritas untuk menangani berbagai masalah krisis air di masa depan," lanjutnya.
Gagasan terkait lembaga khusus yang menangani air ini terinspirasi dari sejumlah negara lain.
AHY mengatakan sejumlah negara telah lebih dahulu memiliki institusi yang memiliki kewenangan dan kapasitas untuk mengelola air secara komprehensif, termasuk tata ruang dan penyiapan lahan.
Ia, yang juga menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, menyebut institusi ini bukan untuk penambahan birokrasi baru.
Namun, "badan air nasional atau apapun namanya ini diharapkan bisa menjadi wadah besar bagi penataan manajemen air, menghadapi krisis yang cepat atau lambat, siap atau tidak siap kita harus menghadapi itu."
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencontohkan Maroko sebagai salah satu negara yang sudah memiliki lembaga khusus air.
"Beberapa negara bahkan sudah punya menteri, seperti tadi salah satu speaker adalah Minister of Water of Marocco. Maroko punya menteri air khusus sendiri," katanya.
(lom/arh)Terkini Lainnya
RI Diganjar Gelar Ibu Kota Air Dunia, Bali Jadi Pusatnya
World Water Forum ke-10 Bakal Resmi Dibuka Hari ini
Apa Pentingnya World Water Forum 2024 di Bali?
Mengenal World Water Forum 2024, Segera Digelar di Bali
AHY Serahkan Sertifikat Tanah Masjid Sunan Giri di Gresik
AHY: Belum Ada Permintaan Khusus untuk Kaesang Maju Pilkada DKI
Demokrat Usung Cagub Petahana di Papua Barat, Babel, dan Jambi
AHY soal KIM Sepakat Usung RK di Pilgub Jakarta: Kita Masih Cari Tokoh