yoldash.net

Asteroid Apophis Akan Dekati Bumi pada 2029, Potensi Tabrakan?

Apophis, asteroid raksasa berukuran 305 meter, akan mendekati Bumi hingga terlihat oleh mata telanjang pada 2029.
Asteroid Apophis diprediksi mendekati Bumi di akhir dekade ini. (Tangkapan layar web nasa.gov)

Jakarta, Indonesia --

Apophis, asteroid berukuran 305 meter, akan mendekati Bumi pada 2029. Berbahayakah buat manusia?

Asteroid raksasa tersebut akan berada di jarak yang sangat dekat dengan Bumi pada 2029, yakni hanya 48.300 kilometer. Pada momen itu, benda langit yang punya nama resmi asteroid 99942 akan berada sangat dekat, dan bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang dari Bumi.

Merespons kunjungan asteroid ini, wahana antariksa OSIRIS-APEX milik NASA (dulu dikenal sebagai OSIRIS-REx) akan bertemu langsung Apophis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika semuanya berjalan lancar, misi NASA tersebut juga akan ditemani oleh sejumlah satelit kecil.

ADVERTISEMENT

Di bawah proyek "NEAlight", sebuah tim dari Julius-Maximilians-Universität Würzburg (JMU) yang dipimpin oleh insinyur antariksa Hakan Kayal memiliki tiga misi.

Setiap satelit akan bertujuan untuk mengeksplorasi lintasan asteroid ini karena Bumi hanya mengalami kejadian seperti ini sekali dalam satu milenium.

Hal tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data yang dapat membantu para ilmuwan memahami tata surya dengan lebih baik, dan bahkan mungkin membantu pengembangan langkah-langkah pertahanan terhadap asteroid berbahaya.

Apophis sendiri disebut sebagai asteroid yang layak untuk dipelajari. Pasalnya, asteroid yang ditemukan pada 2004 ini dengan cepat naik ke puncak sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya (PHA).

Daftar PHA sendiri memuat asteroid dengan lebar 140 meter atau lebih yang berada dalam jarak 20 kali jarak Bulan dari Bumi.

Dikutip dari Space, ukuran Apophis maupun jaraknya yang dekat dengan Bumi membuat asteroid ini berada di urutan teratas dalam daftar dari Badan Antariksa Eropa (ESA) dan NASA's Sentry Risk Table selama 17 tahun.

Namun pada Maret 2021, pergerakan Apophis dekat Bumi membuat para ilmuwan NASA untuk menentukan bahwa Apophis tidak akan menghantam Bumi setidaknya selama 100 tahun.

Meski sekarang kita tahu Apophis tidak akan bertabrakan dengan Bumi dalam satu abad ke depan, dampak ilmiahnya pada 2029 masih akan luar biasa.

Maka dari itu, badan antariksa dari berbagai negara di seluruh dunia akan terus melacak lintasannya.

Selain itu, sebagai asteroid yang terbentuk pada waktu yang sama dengan planet-planet dari materi yang tersisa di sekeliling Matahari yang masih muda.

Apophis juga memberi kesempatan unik bagi para peneliti untuk menentukan komposisi kimiawi tata surya sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat