yoldash.net

Dugaan Cara Alien Jelajahi Alam Semesta, Bukan Pakai UFO

Para peneliti menemukan konsep penyebaran kehidupan bagi alien lintas tata surya. Simak penelitiannya.
Salah satu pecahan meteorit yang ditemukan di AS. (Foto: Michael Holly, Creative Services, University of Alberta via nasa.gov)

Jakarta, Indonesia --

Para peneliti menemukan konsep penjelajahan kehidupan alien antar-tata surya yang bukan lewat pesawat UFO.

Konsep yang dikenal dengan nama 'panspermia' ini dipublikasikan oleh para peneliti pada Maret 2024 ke database pracetak arXiv.

Harrison B. Smith dan Lana Sinapayen, dua peneliti dalam studi tersebut, mengungkap model yang mereka pelajari menunjukkan ada hubungan antara karakter planet ketika kehidupan menyebar ke seluruh galaksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut bisa berfungsi sebagai 'tanda tangan biologis' (biosignature).

"Dengan mengelompokkan planet-planet berdasarkan karakteristik yang diamati, dan memeriksa tingkat spasial dari kelompok-kelompok ini, kami mendemonstrasikan [dan mengevaluasi] cara untuk memprioritaskan planet-planet tertentu untuk pengamatan lebih lanjut, berdasarkan potensinya untuk mendukung kehidupan," kata mereka dalam publikasinya.

ADVERTISEMENT

Konsep ini mengkaji pencarian kehidupan di luar Bumi, termasuk planet di luar Tata Surya. Lebih detail lagi, konsep ini mengusung gagasan bahwa kehidupan dapat dimulai di satu planet dan menyebar ke planet lain dengan menumpang meteorit.

Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan meteorit Mars di Bumi yang memiliki sifat tahan banting terhadap makhluk hidup dan lingkungan baru yang ekstrem.

Dalam penelitian ini, para peneliti merancang uji statistik dengan mengukur sifat-sifat planet untuk mengidentifikasi kelompok planet terdekat yang memiliki karakteristik serupa untuk ditinggali.

Dengan konsep panspermia, alien diduga melakukan perjalanan alam semesta dengan cara menumpang meteorit di satu planet ke planet lainnya.

Paul Sutter, astrofisikawan di SUNY Stony Brook University, mengungkap dalam tulisannya bahwa konsep ini tidak akan berhasil dengan satu kondisi.

"Memang, konsep ini tidak akan berhasil bila kondisi meteorit dari planet tidak memungkinkan untuk kehidupan berkembang. Namun, jika konsep panspermia ini berhasil, maka akan mudah untuk membuat planet baru mirip dengan dunia asli dari alien," kata Sutter dalam tulisannya di Live Science.

Ia juga menilai bahwa penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya, asumsi panspermia terjadi masih berupa hipotesis yang belum teruji.

Kemudian, konsep panspermia ini hanya berhasil jika sebelumnya dilakukan pengumpulan data yang cukup.

Dengan konsep ini, baik para peneliti juga dapat mengidentifikasi potensi tanda-tanda kehidupan tanpa asumsi yang lebih besar tentang cara kerja kehidupan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(rni/dmi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat