yoldash.net

Bisakah Kembali ke Masa Lalu Seperti di Back to The Future?

Secara teori, manusia memungkinkan untuk melakukan perjalanan waktu. Namun bisakah itu dilakukan?
Back To The Future menjadi salah satu cerita fiksi yang berkisah tentang perjalanan waktu. Foto: Dok. Universal Pictures

Jakarta, Indonesia --

Mesin waktu dan kemampuannya untuk membawa manusia ke masa lalu selalu menjadi perbincangan menarik, bahkan menjadi inspirasi bagi banyak karya fiksi. Beberapa di antara cerita fiksi yang memuat mesin waktu antara lain Back to The Future dan Avengers Endgame.

Namun apakah kembali ke masa lalu mungkin dilakukan?

Astrofisikawan dari City University of New York, College of Staten Island dan penulis buku "One Universe: At Home In The Cosmos." Charles Liu menyebut untuk saat ini tidak memungkinkan untuk manusia kembali ke masa lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

"Tetapi tidak mungkin bagi Anda dan saya untuk melakukan perjalanan mundur dalam waktu," katanya, seperti dikutip Live Science.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, sejumlah ilmuwan menyebut kembali ke masa lalu adalah hal yang memungkinkan secara teori, tetapi tidak dapat dipraktikkan.

Masalah terbesar yang membuat kembali ke masa lalu tidak bisa dipraktikkan adalah karena teknologi yang ada saat ini tak dapat mengakomodir misi tersebut.

Penulis "Hyperspace" dan "Dunia Paralel" dan seorang fisikawan di City University of New York Michio Kaku mengatakan meski ada teori yang bisa menyelesaikan persamaan Albert Einstein dan membuat lubang cacing untuk kembali ke masa lalu, praktiknya akan membutuhkan teknologi sangat canggih.

"Tapi itu akan membutuhkan teknologi yang jauh lebih maju daripada apa pun yang bisa kita kumpulkan," katanya.

"Jangan berharap ada penemu muda mengumumkan besok dalam siaran pers bahwa dia telah menemukan mesin waktu di ruang bawah tanah mereka," imbuhnya

Kaku juga mengatakan perjalan waktu akan membutuhkan energi yang sangat besar hingga sebesar energi sebuah bintang atau energi negatif yang lebih kecil dari ketiadaan.

Energi negatif sendiri belum ditemukan di alam semesta kita. Energi ini membuat bola yang kita jatuhkan ke bawah akan bergerak ke atas, seperti dikutip The Conversation.

Lebih lanjut, selain karena teknologi yang tidak memungkinkan, pergi ke masa lalu sangat sulit karena dimensi keempat atau dimensi waktu membuat manusia hanya bisa bergerak searah, yakni ke depan.

Hal ini berbeda dengan dimensi ketiga atau dimensi ruang (panjang, lebar, tinggi) yang memungkinkan manusia untuk bergerak ke segala arah.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat