yoldash.net

Penjelajah Masuki 'Mesin Waktu' di Tambang Tua Inggris, Temukan Apa?

Penjelajah gua di Inggris seolah kembali ke masa lalu ketika menemukan benda-benda kuno peninggalan para penambang.
Ilustrasi gua. Penambang di Inggris menemukan benda peninggalan dari tahun 1800an di sebuah tambang. Foto: Unsplash/Pixabay

Jakarta, Indonesia --

Seperti kembali ke masa lalu, para penjelajah gua menemukan berbagai benda dari tahun 1800-an ketika masuk ke pertambangan kobalt di daerah Chesire, Inggris.

Peninggalan abad 19 yang ditemukan itu antara lain sepatu kulit, pipa dari tanah liat dan inkripsi misterius yang terpacak di jelaga lilin.

Melansir Live Science, tambang itu tepatnya terletak di dekat Manchester di sebuah kampung bernama Alderly Edge. Dahulu, kampung itu memang menjadi sumber kobalt yang biasa digunakan untuk pigmen biru yang biasa terdapat di keramik dan gelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Pada abad ke-19, pertambangan kobalt merupakan hal yang menguntungkan di Inggris. Namun impor dari negara lain yang harganya lebih murah membuat pertambangan kobalt ditinggalkan.

ADVERTISEMENT

Eksplorasi lokasi tambang itu, termasuk yang dimiliki oleh Sir John Thomas Stanley yang ditinggalkan pada 1810, dilakukan oleh anggota Derbyshire Caving Club. Mereka telah mengeksplorasi pertambangan di Alderley Edge sejak 1970an.

Dalam melakukan aktivitasnya, mereka mendapat akses pinjaman dari National Trust, sebuah badan konservasi di Inggris yang kini menjadi pemegang hak eksplorasi tambang tersebut. Ketika mengeksplorasi tambang ini, kelompok tersebut menemukan beberapa benda pribadi ditinggalkan di sebuah aera tambang yang belum terjamah.

Penemuan benda-benda itu membuat para penjelajah tersebut seperti membuka kapsul waktu. "Menemukan tambang dalam kondisi murni beserta beberapa benda pribadi itu sangat jarang," ujar Ed Coghlan selaku salah satu anggota Derbyshire Caving Club.

"Ini seperti jendela ke masa lalu dan hari terakhir ketika para penambang menghentikan aktivitas mereka," kata Ed menambahkan.

Selain sepatu dan pita, para penjelajah menemukan mangkuk yang tertanam di dinding. Mereka menduga itu merupakan tanda dari penambang yang berterima kasih kepada tambang tersebut karena kontribusi hasilnya.

Mengutip situs resmi National Trust, benda unik lain yang ditemukan adalah sebuah mesin kerek, yang digunakan untuk transportasi benda berat atau material kasar dengan jumlah yang besar. Temuan tersebut merupakan yang pertama di area Alderley Edge.

"Kami juga terkesima dengan penemuan inisial WS di antara tanggal 20 Agustus 1810 yang ditemukan tertulis di jelaga lilin yang menjadi bagian tambang ini," kata Ed.

Ed mengaku penasaran dengan inisial tersebut. Pasalnya, inisial itu tertulis dengan gaya dan sangat rapi.

Sayangnya, ia belum berhasil menuntaskan rasa penasarannya itu. "Apakah ini hanya seseorang yang mencoba mengatakan, saya di sini. Atau dari sebuah kunjungan manajer tambang atau pemilknya, atau bisa saja itu mengindikasikan hari terakhir tambang ini digunakan," ujar Ed.

[Gambas:Video CNN]

(lth/arh)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat