Ratusan Artifak Ditemukan Dekat Beijing, Bisa Ungkap Evolusi Manusia
Ilmuwan menemukan peninggalan budaya zaman Batu Tua, sekitar 100 mil (160 kilometer) di sebelah barat Beijing, China, tepatnya di situs arkeologi Xiamabei.
Penemuan ini bisa mengungkapkan gambaran langka kehidupan Homo sapiens dan spesies lain yang kini telah punah yang hidup di wilayah itu sekitar 40 ribu tahun lalu.
Penemuan artifak dan situs purbakala ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal Nature, yang terbit pada 2 Maret.
Dikutip dari Science Alert, tim penggali menemukan peninggalan-peninggalan ini setelah menggali 2,5 meter di bawah tanah. Mereka mendapati sedimen berwarna gelap yang setelah dianalisis berdasarkan kandungan radiokarbonnya, berusia 41 ribu hingga 39 ribu tahun lalu.
Sedimen ini mengandung artifak-artifak serta tulang belulang hewan, termasuk 430 tulang mamalia, perkakas yang terbuat dari tulang, 380 miniatur litik (perkakas kecil yang terbuat dari batu), serta jejak penggunaan okre, atau pigmen berwarna kemerahan.
"Berdasarkan penemuan ini, kita bisa mengungkapkan gambaran tentang cara orang-orang hidup 40 ribu tahun lalu," kata Shixia Yang, salah seorang peneliti di Akademi Sains China.
Penemuan pigmen okre sendiri menjadi salah satu topik yang menarik peneliti.
Arkeolog sebelumnya menemukan okre di Afrika dan Eropa digunakan pada periode 300 ribu tahun lalu, sementara di Australia mulai dipakai pada 50 ribu tahun lalu, menurut Francesco d'Errico, Direktur Peneliti CNRS di Universitas Bordeaux.
"Namun bukti-bukti okre yang ditemukan di Asia sebelumnya (digunakan pada periode 28 ribu tahun lalu), sangat-sangat jarang," kata d'Errico.
Namun peneliti masih belum memastikan penggunaan okre ini apakah sebagai perekat, atau untuk melukis, baik batu ataupun tubuh manusia. Hanya saja, ada dua batu okre yang ditemukan yang memiliki kandungan pigmen berbeda.
Selain okre, penemuan perkakas litik seperti pisau berukuran kecil juga memantik banyak sorotan. Sebelumnya, artifak ini menyebar di wilayah China sekitar 29 ribu tahun lalu. Artifak yang ditemukan Xiambei kini diduga menjadi "asal muasal" atau akar dari perkakas yang muncul di kemudian hari.
Meski demikian, tim peneliti sendiri belum bisa dengan jelas menyimpulkan, apakah Homo Sapiens atau Neanderthals atau Denisovans yang pernah tinggal di sana dan meninggalkan artifak-artifak tersebut.
"Dibutuhkan Eskavasi lanjutan di situs purbakala tersebut untuk membantu kita untuk mengungkap teori evolusi," kata Yang.
(vws/vws)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Polisi Hadirkan 1 Ahli Pidana, Beber Bukti Penetapan Tersangka Pegi
-
Janji Manis Hasyim Rayu PPLN Den Haag: Dinikahi-Beri Kabar Setiap Hari
-
Kronologi Dekan FK Unair Dipecat Usai Tolak Menkes Impor Dokter Asing
-
Dagestan Rusia Larang Niqab usai Serangan ke Gereja hingga Sinagog
-
Demo Pro-Palestina di Australia, Massa Duduki Atap Gedung Parlemen
-
NATO Pihak yang Paling Waswas Jika Trump Presiden Lagi, Kenapa?
-
Hary Tanoe Siap Buka Trump International Golf Club di Lido Tahun Ini
-
Pertamina Dorong Jargas dan SPBG Jadi Infrastruktur Energi Transisi
-
Kilang Pertamina Plaju Bangun Taman Rawa di Sumsel, Tanam Pohon Langka
-
Euro 2024: Kesempatan Ronaldo Buat Rekor Gila Masih Terbuka
-
Striker Inggris Blak-blakan Kesal Minim Menit Bermain di Euro 2024
-
Turki Kecam UEFA karena Selidiki Gestur Selebrasi Demiral di Euro 2024
-
Ahli Ungkap Lukisan Gua Sulawesi Berusia 51.200 Tahun, Tertua Dunia
-
Pemerintah Investigasi Dugaan Password PDNS Dibocorkan Karyawan Vendor
-
Semuel Kominfo Mundur Imbas Serangan PDNS: Tanggung Jawab Moral Saya
-
Bos Hyundai Bicara Target 600 Ribu Mobil Listrik Jokowi di Indonesia
-
Ingat Kereta Lebih Prioritas dari Mobil Damkar, Ambulans dan Presiden
-
Nunggak BPJS Kesehatan Masih Bisa Bikin SIM
-
Daftar Harga Tiket Fan Meeting Wi Ha-joon Jakarta, Mulai Rp1,28 Juta
-
Ammar Zoni soal Pakai Narkoba: Kebodohan Saya, Bukan Ajaran Bapak
-
Travis Kelce Blak-blakan soal Muncul Jadi Kameo di Konser Taylor Swift
-
VIDEO: Perjalanan Barbie dari Tahun ke Tahun Dipamerkan di London
-
Pakai 5 Bahan Dapur Ini Buat Mengusir Cicak Biar Enggak Balik Lagi
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso