yoldash.net

Turki Kecam UEFA karena Selidiki Gestur Selebrasi Demiral di Euro 2024

Usai cetak gol ke gawang Austria di babak 16 besar Euro 2024, Merih Demiral membuat tanda Serigala Abu-abu dengan tangannya, yang jadi simbol nasional Turki.
Para pemain Timnas Turki merayakan gol Merih Demiral ke gawang Austria di 16 besar Euro 2024. (REUTERS/Thilo Schmuelgen)

Jakarta, Indonesia --

Turki mengecam penyelidikan yang dilakukan UEFA terhadap Merih Demiral, karena dianggap menunjukkan gesture hormat kubu nasionalis saat melakukan selebrasi gol ke gawang Austria di babak16 besar Euro 2024.

Demiral mencetak dua gol ke gawang Austria, sekaligus membawa Turki menang 2-1 yang mengantarkan negaranya melaju ke perempat final Euro 2024. Usai cetak gol, Demiral membuat tanda Serigala Abu-abu dengan tangannya, yang menjadi simbol nasional Turki.

Turki mengkritik keputusan UEFA untuk membuka penyelidikan disipliner terhadap Merih Demiral setelah sang pemain menggunakan simbol 'Bozkurt', atau penghormatan 'serigala abu-abu', saat pertandingan melawan Austria di Euro 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir TRT World, dalam laporan yang diterbitkan oleh Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Konstitusi pada September 2023, ditegaskan bahwa tidak semua orang yang membuat tanda 'Bozkurt' dapat digambarkan sebagai ekstremis sayap kanan.

ADVERTISEMENT

"Kami mengutuk reaksi bermotif politik terhadap penggunaan simbol sejarah dan budaya selama perayaan kemenangan dalam sebuah acara olahraga dengan cara yang tidak menargetkan siapa pun," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki di platform X (dulu Twitter) pada Rabu (3/7).

Pemerintah Turki juga telah bersikap dengan memanggil Duta Besar Jerman untuk Ankara menghadap Kementerian Luar Negeri Turki sehubungan dengan permintaan sanksi dari UEFA oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, kata sumber diplomatik pada Rabu (3/7).

UEFA mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan mengenai gestur Serigala Abu-abu yang dilakukan Demiral selama pertandingan EURO 2024 pada Selasa (2/7) dalam pertandingan antara Austria dan Turki.

Juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Turki, Omer Celik, mengatakan komentar Faeser dan penyelidikan UEFA "tidak dapat diterima."

"Akan lebih tepat bagi mereka yang mencari rasisme dan fasisme untuk fokus pada hasil pemilu baru-baru ini di berbagai negara Eropa," tulis Celik di platform X.

[Gambas:Video CNN]

(wiw/ptr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat