yoldash.net

Tak Meyakinkan di Fase Grup, Italia Bisa Menang Tipis atas Swiss - Halaman 2

Swiss sejauh ini memiliki catatan gol lebih impresif di fase grup Euro 2024, namun Italia dikenal dengan skema catenaccio yang bisa mencuri gol kemenangan.
Swiss pernah menjungkalkan Italia di Kualifikasi Piala Dunia. (Pool via REUTERS/ALESSANDRA TARANTINO)

Selain turut andil membuat Italia gagal bermain di Piala Dunia 2022, Swiss tak pernah menang atas Gli Azzurri sejak 1993 silam dari 11 pertandingan di semua kompetisi.

Namun Pelatih Swiss Murat Yakin mengatakan tak ada yang tidak mungkin bagi skuadnya mengalahkan Italia di Berlin nanti.

Meskipun berada di posisi yang tak diunggulkan, Yakin meyakini Granit Xhaka dkk akan melawan dengan keras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Italia adalah negara sepak bola yang lebih besar dari kami, yang mana kami senang saja membiarkan mereka saja yang diunggulkan," ujar Yakin.

Namun, dia mengingatkan apa yang telah ditampilkan Swiss di tiga laga fase grup, termasuk matchday ketiga lawan tuan rumah Jerman.

ADVERTISEMENT

"Kami adalah unit yang solid, seperti yang telah kami tunjukkan dalam tiga pertandingan sebelumnya. Kami memiliki keyakinan penuh dalam kemampuan kami. Jika kami menikmatinya, kami bisa mengalahkan Italia," ujar Yakin.

Pertemuan Swiss dan Italia nanti juga bakal berjalan menarik, mengingat faktor keduanya sebagai negara tetangga. Secara prestasi, Italia jelas lebih mentereng, hal ini pula yang membuat Swiss seringkali terpacu untuk membuktikan diri di lapangan.

Aroma dendam juga mewarnai pertemuan Swiss dengan Italia. Nati, julukan Timnas Swiss, turut andil dalam menyingkirkan Italia di babak kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022.

Remo Freuler--yang menjadi bagian mengejutkan Bologna di Serie A musim lalu--meyakini mental akan bermain dalam laga melawan Italia nanti. Oleh karena itu, katanya, ditempatkan pada posisi yang tak diunggulkan justru menguntungkan timnya, apalagi bisa sampai mencuri gol lebih dulu.

Dia juga menekankan agar rekan-rekan satu timnya tetap fokus, agar kejadian seperti saat melawan Jerman--kebobolan di menit akhir--tak terulang di Berlin nanti.

Selain itu, dia mengatakan banyak pemain Swiss yang bermain di Serie A menjadi keuntungan tersendiri bagi Die Nati

"Ya, kami tahu para pemain Italia [di Serie A]. Tapi sekarang, kami juga banyak melihat rekaman video untuk mempelajari lebih dekat semua pemain itu. Mungkin [banyak pemain di Serie A] jadi sebuah keuntungan, mungkin juga tak menguntungkan," katanya.

Seperti di tiga laga fase grup, Freuler bisa berduet lagi dengan kapten Swiss, Granit Xhaka sebagai double pivot. Sementara Kwadwo Duah kembali diturunkan Yakin sebagai target man diapit dua winger, Dan Ndoye (Bologna) dan Ruben Vargas (Augsburg).

"Kami berharap bisa menunjukkan kepada para fan kami apa yang bisa kami lakukan, bagaimana bagusnya kami, dan tentu saja memenangkan pertandingan nanti," kata gelandang Bologna, Michel Aebischer, yang telah mencetak satu gol untuk Swiss di Euro 2024.



(kid/kid)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat