Pengamat: Feeling Pertandingan Timnas U-23 Lebih Baik dari Guinea
Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni menilai Timnas Indonesia U-23 punya keunggulan dalam hal feeling pertandingan dibandingkan Guinea jelang playoff tiket terakhir Olimpiade karena baru saja memainkan Piala Asia U-23.
Kusnaeni menilai Timnas Indonesia U-23 mungkin bakal kelelahan dari segi fisik. Hal itu juga yang jadi keunggulan Guinea yang hanya mempersiapkan diri untuk laga playoff ini karena Piala Afrika U-23 sudah selesai tahun lalu.
Namun Kusnaeni menilai ada keuntungan Timnas Indonesia U-23 baru saja tampil di Piala Asia U-23. Hal itu berupa feeling pertandingan.
"Mereka unggul dari segi fisik, tapi dalam konteks ini feeling game mereka kalah dari Indonesia karena mungkin persiapannya hanya latihan. Ujicoba mereka pun tidak kompetitif."
"Jadi kerjasama antarpemain [Guinea] mungkin tidak sebaik kita yang baru selesai periode bertanding kemarin. Feeling bertanding pemain kita masih ada. Itu lebih mudah menyatukan kerjasama dan saling pengertian di lapangan," tutur Kusnaeni kepada Indonesia.com.
Selain itu Kusnaeni menganggap bahwa banyaknya pemain Guinea yang merumput di Eropa turut menyulitkan mereka dalam proses adaptasi. Hal itu yang dinilai bakal mendorong Guinea untuk lebih memanfaatkan kemampuan individu tiap pemain.
"Apalagi pemain Guinea separuhnya main di Eropa. Memang tidak mudah menyatukan pemain itu, jadi mereka mungkin lebih banyak mengandalkan kemampuan individu. Itu kelebihan yang akan mereka unggulkan, fisik dan individual lawan Indonesia," ucap Kusnaeni.
Timnas Indonesia U-23 pun diharapkan. bisa mengatasi masalah fisik di waktu yang ada. Dengan fisik yang baik, Timnas Indonesia nantinya mampu menutupi keunggulan fisik pemain-pemain Guinea.
"Karena itu kita harus pulihkan fisik dan lepas dari ingatan kekalahan dua pertandingan terakhir. Kita punya kelebihan kekompakan karena baru turnamen kemarin."
"Langkah tim untuk langsung ke Paris itu keputusan yang tepat sehingga pemulihan bisa lebih maksimal. 1-2 hari ini fokus pemulihan, hari ketiga baru genjot latihan lagi. Kemudian baru bicara strategi sebelum pertandingan," ungkap Kusnaeni.
Terkini Lainnya
-
Pembunuh PSK di Bali Sempat Tersenyum Saat Lempar Koper Isi Jasad
-
Cak Imin Minta Calon Kepala Daerah PKB: Jangan Masuk Lubang Korupsi
-
12 Ribu Korban Banjir di Wajo Sulsel Butuh Air Bersih
-
Zelensky: Pasukan Ukraina Tembak Jatuh Sukhoi SU-25 Rusia
-
Korban Banjir di Brasil Tambah Jadi 58 Orang, 67 Lainnya Hilang
-
Negosiasi Gencatan Senjata di Mesir Lanjut Tanpa Delegasi Israel
-
Samarinda Larang Penjualan BBM Eceran Seperti Pertamini
-
Besok Transmart Full Day Sale, Belanja Bulanan Jadi Lebih Hemat
-
Sepeda Listrik Diskon hingga 25% + 20% di Transmart Besok
-
Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup Bersamaan, Ulangi Sejarah 1998
-
Pelatih Jepang Buka-bukaan Soal Penalti Uzbekistan di Final
-
Kata-kata Jonatan Usai Indonesia ke Final Thomas Cup: Puji Fajar/Rian
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
Tong Setan, Cara Ekstrem Astronaut Agar Tak 'Letoy' di Luar Angkasa
-
Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 di Tengah Kisruh AstraZeneca
-
Cloud EV Jadi Mobil Listrik Ketiga Wuling yang Lengkapi ABC Stories
-
Taksi Terbang Diuji Coba Juli 2024 di IKN
-
Harga Resmi Cloud EV Bakal Diumumkan Pertengahan Mei
-
Sinopsis Suburbicon, Bioskop Trans TV 4 Mei 2024
-
Mimpi Pemuda dan Jalan Kelabu Lulusan Seni di Indonesia
-
Billy Luncurkan Misi Terakhir Lawan Homelander di Trailer The Boys 4
-
Pantai di Italia Izinkan Pasangan Menikah Tanpa Pakaian
-
Rekor, Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Tertinggi dalam 4 Tahun
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso