KBRI Doha Imbau Fans Tak Ganggu Pemain Timnas Indonesia U-23

KBRI Doha mengimbau warga diaspora Indonesia di Qatar agar tak mengganggu privasi para pemain Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 akan menjalani laga terakhir di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis (2/5). (Dok AFC)

Jakarta, Indonesia --

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha mengimbau warga diaspora Indonesia di Qatar agar tak mengganggu privasi para pemain Timnas Indonesia U-23 yang sedang berlaga di Piala Asia U-23 2024.

Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Doha Ali Murtado menyatakan banyak pendukung yang mengajak foto bersama atau meminta tanda tangan ketika pemain dilanda kelelahan.

"Hari ini sampai dengan tanggal 2 Mei nanti, jangan ada lagi permintaan tanda tangan atau foto bergerombol yang dapat mengganggu kenyamanan pemain," ujar Murtado dilansir dari Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi

"Sekali lagi mohon berikan waktu mereka istirahat yang cukup, jangan ganggu privasi mereka, apalagi sampai harus menyentuh fisik tanpa persetujuan," katanya melanjutkan.

Murtado berharap jika fans bisa memberi ruang privasi bagi para pemain, maka skuad Garuda Muda bisa merasa nyaman dan mendukung psikologi jelang laga perebutan peringkat ketiga melawan Irak pada 2 Mei.

"Pertandingan [Indonesia lawan Irak] tanggal 2 Mei nanti sama pentingnya dengan pertandingan final bagi timnas. Mari wujudkan mimpi ratusan juta rakyat Indonesia dengan berikan kenyamanan kepada mereka," ucap Murtado.

Timnas Indonesia U-23 menjalani debut di Piala Asia U-23 pada tahun ini. Kalah pada laga pembuka melawan Qatar, Tim Merah Putih kemudian bisa bangkit dengan menundukkan Australia dan Yordania.

Dua kemenangan tersebut mengantar Timnas U-23 ke perempat final. Langkah Marselino Ferdinan dan kawan-kawan berlanjut ke semifinal usai menang atas Korea Selatan.

Timnas Indonesia U-23 lantas kalah dari Uzbekistan pada laga perebutan tiket final. Misi anak asuh Shin Tae Yong ke Olimpiade 2024 masih terjaga seandainya bisa menang melawan Irak pada laga perebutan tempat ketiga. Jika kalah dari Irak, maka cara terakhir meraih tiket Olimpiade adalah memenangi laga playoff melawan Guinea.

[Gambas:Video CNN]

(nva/sry)