Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR Dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi
![Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR Dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Sekitar 15 orang pencari suaka yang sebelumnya mendirikan tenda di depan Kantor UNHCR PBB di Jaksel dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/28/tenda-tenda-para-pencari-suaka_169.jpeg?w=650&q=90)
Sekitar 15 orang pencari suaka yang sebelumnya mendirikan tenda di depan Kantor United Nations High Commissioner For Refugees (UNHCR) di Setiabudi, Jakarta Selatan, dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi.
Camat Setiabudi, Iswahyudi menjelaskan 15 orang itu terdiri dari dua anak-anak dan 13 orang dewasa.
"Kita lihat kondisi mereka sudah kurang baik, jadi mereka pada saat ini kita tempatkan di tempat yang sesuai undang undang berlaku. Kami tampung di Rumah Detensi yang berada di Direktorat Jenderal Imigrasi dan atribut yang mereka tempati kami tertibkan, kami bersihkan," kata Iswahyudi usai penertiban, Selasa (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan keberadaan pencari suaka di depan Kantor UNHCR itu mengganggu lalu lintas. Selain itu, kondisi di depan kantor juga menjadi kumuh sehingga berbahaya bagi pencari suaka tersebut.
Iswahyudi menjelaskan nantinya bakal dibuat posko di depan Kantor UNHCR, untuk menjaga agar para pencari suaka tidak tinggal dan mendirikan tenda.
ADVERTISEMENT
"Kami jaga nanti bersama TNI-Polri dan Pol PP, kami shift agar mereka tidak kembali lagi, dan kalau mereka kembali mengurus dokumen lain secara tertib seperti WNA yang lain, tidak bertempat tinggal di sini apalagi sampai mondok," katanya.
Sebelumnya, petugas Satpol PP menertibkan tenda-tenda para pencari suaka yang berada di depan Kantor UNHCR, Selasa pagi. Tenda-tenda langsung dibawa menggunakan mobil milik Satpol PP.
Sementara itu sejumlah pencari suaka dari berbagai negara diminta masuk ke mobil milik Ditjen Imigrasi. Tidak ada perlawanan dari para pencari suaka saat ditertibkan.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
KPK Usut 2 Kasus Asuransi Jasindo, Kerugian Negara Capai Rp45 Miliar
-
Kejagung Sita 700 Ton Gula Kristal di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP
-
UU Pilkada Digugat ke MK, Minta Calon Bisa Maju Pakai Dukungan Ormas
-
VIDEO: Kesaksian Tahanan Gaza di Israel, Dirantai dan Disiksa
-
Rusia Mulai Beri Ancaman Keras ke Israel, Ada Apa?
-
FOTO: Direktur RS Al Shifa Bebas usai 8 Bulan Disiksa Israel
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
BPJS Naker Cairkan JHT Pekerja Tekstil Kena PHK Rp385,7 M
-
Pelni Duga Tiket Pesawat Mahal Dongkrak Penumpang Kapal Sejak 2022
-
Reaksi Pelatih Vietnam Usai Gagal ke Final Piala AFF U-16
-
Atlet Andalan China Marah Zhang Zhi Jie Tak Ditangani dengan Baik
-
Pernyataan Resmi BWF Soal Zhang Zhi Jie Meninggal di RI
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Hacker PDNS Mau Kasih Kunci Gratis, Pakar Curiga Disusupi Malware
-
Konservasi Indonesia Ungkap Pentingnya Sains dalam Pengembangan Laut
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
5 Perbedaan Game Show Clash of Champions dan University War
-
Yandy Laurens Adaptasi Lagi Karya Arswendo, Kini 1 Kakak 7 Ponakan
-
Sinopsis The Scorpion King, Bioskop Trans TV 2 Juli 2024
-
Redefinisi Couture Radikal oleh Demna untuk Balenciaga
-
Roller Coaster Disneyland California Rusak, 20 Pengunjung Terjebak
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso