yoldash.net

BSSN Belum Bisa Pastikan Data Lembaga Negara Bocor Akibat PDN Diretas

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengaku masih melakukan forensik digital atas peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN).
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengaku masih melakukan forensik digital atas peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN) (CNN Indonesia/Dini Nur Asih)

Jakarta, Indonesia --

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian belum bisa memastikan kebocoran data lembaga-lembaga negara imbas dari peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN).

Hinsa mengatakan proses forensik saat ini masih terus dilakukan sehingga belum bisa dipastikan apakah data yang kena retas tersebut bocor atau tidak.

"Sampai saat ini secara teknis kita forensik sedang berjalan. Jadi pastinya itu tentunya belum bisa kita pastikan, 100 persen tidak bocor. Karena proses forensik masih jalan," kata Hinsa dalam rapat kerja di Komisi I DPR, Kamis (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, Hinsa menyebut data-data yang tak bisa diakses imbas peretasan merupakan data terenkripsi. Hasil koordinasi dengan Telkom, data dalam PDN terkunci. Namun, dia belum bisa memastikan apakah datanya masih 100 persen aman.

ADVERTISEMENT

"Tapi, hasil koordinasi kita juga dengan Telkom dan hasil secara teknis dari forensik kita, yang kita tau skrang dia terkunci di situ. Soal dia bocor di luar belum bisa kita pastikan 100 persen," katanya.

Serangan ransomware baru-baru ini menyerang Pusat Data Nasional Sementara (2) di Surabaya. Imbasnya, data ratusan instansi terkunci dan tak bisa dipulihkan.

Tim menemukan bahwa ada pihak dengan alamat IP xx.xx.x.xx, yang merupakan perangkat yang ada di PDNS 2, melakukan aktivitas serangan dan penambahan user baru, mulai 18 Juni pukul 03.21.48 WIB sampai 19 Juni 22.18.38 WIB.

Meski begitu, BSSN tak membeberkan soal rincian alamat IP itu, termasuk soal lokasinya dan pelakunya.

(thr/bmw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat