Polresta Padang Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Remaja di Padang
![Polresta Padang Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Remaja di Padang Kepolisian Resor Kota Padang Sumatra Barat (Sumbar) mengungkapkan kronologi penemuan mayat seorang remaja di bawah Jembatan Kuranji, Padang.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2019/09/14/06508c33-d591-4f82-b037-0f3271f87af3_169.jpeg?w=650&q=90)
Kepolisian Resor Kota Padang Sumatra Barat (Sumbar) mengungkapkan kronologi kasus penemuan mayat seorang remaja di bawah Jembatan Kuranji, Padang pada Minggu (9/6).
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Padang AKBP Rully Indra Wijayanto dalam jumpa pers di Padang, Jumat (21/6), mengatakan mayat tersebut ditemukan di permukaan sungai yang berada di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Minggu (9/6).
"Jasad korban ditemukan oleh warga yang menjadi saksi mata, kemudian melaporkannya ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji," kata Rully yang didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Deddy Adriansyah Putra seperti dikutip dari Antara, Minggu (23/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas informasi tersebut, kata dia, pihak Kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Dari hasil penyelidikan awal, kemudian didapatkan identitas dari korban yang berjenis kelamin laki-laki atas nama Afif Maulana," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, penyelidikan terus dilanjutkan hingga diketahui bahwa sebelum jasad korban ditemukan warga di lokasi setempat, terjadi aksi tawuran pada Minggu (9/6) dini hari.
"Di mana puluhan pemuda tampak bergerombol menggunakan sepeda motor yang sebagiannya membawa senjata tajam," ujarnya.
Pada saat yang bersamaan rombongan tersebut berpapasan dengan Tim Samapta Polda Sumbar yang memang diturunkan khusus untuk mencegah dan mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi setiap malam Minggu.
Saat melihat gerombolan tersebut Tim Perintis dari Samapta Polda Sumbar langsung membubarkan sekaligus mengamankan pelaku karena tampak membawa senjata tajam saat konvoi di jalanan.
Ia mengatakan gerombolan tersebut langsung pecah saat melihat kedatangan petugas, banyak yang kabur dan bahkan meninggalkan senjata tajamnya di lokasi.
"Berbagai senjata tajam jenis celurit diamankan anggota dari lokasi, 18 orang turut diamankan termasuk sepeda motor milik korban," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga memintai keterangan dari teman yang berboncengan sepeda motor dengan korban Afif Maulana pada saat kejadian.
"Kami dapatkan keterangan saat akan diamankan oleh petugas, korban sempat mengajak temannya untuk melompat. Namun temannya ini menolak ajakan tersebut dan memilih untuk menyerahkan diri ke petugas," ujarnya.
Rully yang kini menjabat Pelaksana Harian Kapolresta Padang mengatakan penyelidikan secara menyeluruh terus dilakukan pihaknya sampai sekarang.
Bahkan pihaknya juga turut memeriksa tiga puluh personel Polda Sumbar yang sedang menjalankan tugas pencegahan tawuran pada malam kejadian itu.
"Kami akan melakukan pemrosesan secara transparan dan profesional, kami juga membuka diri kepada masyarakat yang ingin memberikan informasi tambahan," ujarnya.
Pada bagian lain, Rully juga menceritakan kekhawatiran aksi tawuran di Padang karena meresahkan dan membuat takut masyarakat.
Bahkan aksi tersebut tercatat juga telah menimbulkan korban jiwa hingga kerugian materi bagi warga umum yang tidak bersalah.
"Aksi tawuran ini kami terus antisipasi, baik dari Polresta Padang maupun Polda Sumbar, tidak hanya pada malam hari saja, tapi juga pada hari-hari libur," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Anggota Komisi III DPR Soroti OTT KPK: Belakangan Sepi
-
Menko Polhukam Pimpin Rapat Koordinasi soal PDN
-
Pelaku Mutilasi di Garut Ditangkap, Identitas Korban Masih Misterius
-
Ramai-ramai Kutuk Israel Sahkan Pos Permukiman di Tepi Barat
-
FOTO: Tolak Ubah Usia Wamil Israel, Warga Yahudi Bentrok dengan Polisi
-
VIDEO: Serangan bom Rusia ke Kharkiv, Bayi 8 Bulan Jadi Korban Luka
-
NIK Jadi NPWP Resmi Berlaku Hari Ini
-
Inflasi Juni Capai 2,51 Persen Gara-gara Harga Makanan - Minuman
-
Mulai 5 Juli, Biaya Admin Tarik Tunai EDC BCA Rp4.000
-
Kata-kata Sang Adik usai Zhang Zhi Jie Kolaps dan Meninggal
-
Daftar 5 Tim Negara Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
-
Netizen Berduka Pebulutangkis China Zhang Zhi Meninggal di AJC 2024
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Bahaya Kebocoran Data Pribadi, Termasuk Dicatut Buat Pinjol
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
-
Perpanjangan SIM Harus Pakai BPJS Dimulai Hari Ini
-
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen
-
Ipar Adalah Maut Tembus 3,5 Juta Penonton, Dekati Capaian Siksa Kubur
-
Wonderland, Film Park Bo-gum hingga Suzy Tayang Juli 2024 di Netflix
-
Voice of Baceprot Usai Debut di Glastonbury: Baceprot till Die!
-
Kala Dua Desainer India Hipnotis Panggung Couture Paris
-
Bayi Meninggal Usai Vaksin, Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso