yoldash.net

Saksi Mahkota: SYL Selalu Rapat Tiap Bulan, Ingatkan No Corruption

Sekjen Kementan nonaktif Kasdi Subagyono mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menggelar rapat pimpinan setiap bulan. Ada tiga hal yang disampaikan.
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (kanan) yang menjadi terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi, mengikuti sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024). (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Jakarta, Indonesia --

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) RI nonaktif Kasdi Subagyono mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menggelar rapat pimpinan setiap bulan selama menjadi Menteri Pertanian.

Kasdi yang dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi, Rabu (19/6), bertindak sebagai saksi mahkota ini mengatakan SYL selalu mengingatkan tiga hal yang berkaitan dengan integritas.

Saat SYL dlantik sebagai menteri, Oktober 2019, Kasdi masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Perkebunan (eselon I).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara kan waktu itu masih menjabat sebagai Dirjen Perkebunan, baik setelah itu berkantor ya. Kemudian, apakah setelah beliau dilantik sebagai menteri itu ada program kerja enggak? Maksudnya program kerja begini, ada pertemuan seperti saudara eselon I, ada pertemuan per minggu, per bulan, atau bagaimana?" tanya ketua majelis hakim Rianto Adam Pontoh di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/7).

"Ya, yang rutin adalah per bulan. Rapat pimpinan Yang Mulia," jawab Kasdi.

ADVERTISEMENT

Hakim lantas menanyakan Kasdi apakah di antara rapat-rapat itu SYL pernah mengingatkan bawahannya untuk selalu menjaga integritas dalam bekerja.

"Apakah beliau [SYL] sering ingatkan enggak mengenai integritas?" tanya hakim.

"Pernah, Yang Mulia," jawab Kasdi.

"Integritas kerja, menjaga integritas, disiplin kerja yang saudara tahu mengenai integritas saja dulu," lanjut hakim.

"Ya, pada saat itu beliau sampaikan tiga hal sebagaimana yang sudah terungkap pada sidang-sidang sebelumnya. Nomor satu adalah agar bekerja sesuai SOP. Kemudian yang kedua adalah jangan pernah melanggar aturan. Kemudian, yang ketiga no corruption, tidak ada korupsi," tutur Kasdi.

"Itu memang disampaikan oleh pimpinan setiap kali pertemuan seperti itu ya diingatkan integritas itu tadi, bekerja sesuai SOP, jangan melanggar aturan, intinya itu dan no corruption. Janganlah KKN, korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selalu diingatkan itu, mengenai integritas itu?" tanya hakim menegaskan.

"Iya selalu diingatkan pada saat rapat," aku Kasdi.

Kasdi pun mengatakan SYL pernah menyampaikan agar para pejabat eselon I di Kementan mengabaikan permintaan-permintaan yang mengatasnamakan menteri dan keluarga.

"Apa fakta yang saudara dengar?" tanya hakim.

"Yang saya dengar, yang saya ingat adalah kalau ada orang yang mengatasnamakan saya [SYL], meminta sesuatu, proyek, dan lain sebagainya, jangan dilayani. Itu yang disampaikan beliau," ucap Kasdi.

"Proyek ya? Khusus proyek?" timpal hakim.

"Iya pokoknya macam-macam yang meminta," kata Kasdi.

"Itu untuk pengusaha tentunya ya?" lanjut hakim.

"Siapa saja," jawab Kasdi.

"Termasuk keluarganya?" tanya hakim lagi.

"Termasuk keluarganya," jawab Kasdi.

Kasdi menambahkan SYL juga pernah mengeluarkan instruksi tertulis atau memo yang disampaikan kepada para pejabat eselon I Kementan untuk menghindari KKN.

SYL bersama-sama dengan dua terdakwa lainnya yaitu Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta didakwa atas kasus dugaan pemerasan hingga mencapai Rp44.546.079.044dan gratifikasi dianggap suap sejumlah Rp40.647.444.494 selama periode 2020-2023.

Selain itu, SYL juga dijerat KPK dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Kasus ini masih bergulir di tahap penyidikan.

(ryn/pmg)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat