yoldash.net

Sri Mulyani Cuma Beri Anggaran Rp8 T, Mentan Minta Tambah Rp51 T

Mentan Andi Amran Sulaiman meminta izin tambahan anggaran sebesar Rp51 triliun untuk 2025 ke Komisi IV DPR sehingga total anggaran menjadi Rp59,7 triliun.
Mentan Andi Amran Sulaiman meminta izin tambahan anggaran sebesar Rp51 triliun untuk 2025 ke Komisi IV DPR sehingga total anggaran menjadi Rp59,7 triliun. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Khaira Ummah).

Jakarta, Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta izin tambahan anggaran sebesar Rp51 triliun untuk tahun depan. Permintaan itu jauh di atas pagu yang ditetapkan sebesar Rp8,06 triliun pada Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025.

Awalnya, Amran minta tambahan anggaran sebesar Rp26,4 triliun untuk menjalankan program Kementan. Pasalnya, pagu sebesar Rp8 triliun tersebut dinilai terlalu kecil dan akan membatasi ruang gerak jajarannya untuk melakukan tugasnya.

"Mengingat pagu indikatif pada 2025 relatif masih terbatas, Kementan mengusulkan tambahan anggaran Rp26,4 triliun, sehingga total anggaran Kementan setelah ditambah pagu indikatif Rp8 triliun menjadi Rp34,7 triliun," ujar Amran dalam ruang Rapat Komisi IV DPR RI, Kamis (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran mengatakan ingin pagu tahun depan diberikan seperti 2015 lalu. Pada saat itu, di awal tahun kepemimpinannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan dana sebesar Rp32,72 triliun.

ADVERTISEMENT

"Diharapkan bisa kembali seperti yang pernah dialokasikan pada 2015," imbuhnya.

Dalam rapat yang sama, Amran kemudian meminta tambahan anggaran lagi sebesar Rp25 triliun. Sehingga total permintaan tambahan sebesar Rp51,4 triliun.

"Selain itu, Kementan akan mengusulkan adanya tambahan anggaran untuk mendukung astacita presiden terpilih khususnya untuk cetak sawah 1 juta hektar senilai Rp25 triliun. Dengan demikian diharapkan total pagu anggaran Kementan menjad Rp59,7 triliun," jelasnya.

Berdasarkan Buku Nota Keuangan 2024, sejak 2019 anggaran Kementan selalu di bawah Rp20 triliun, tidak pernah lagi mencapai Rp32 triliun. Pada 2019 hanya Rp19,42 triliun.

Lalu pada 2020, 2021, dan 2022 turun menjadi sekitar Rp14 triliun, dan pada 2023 menjadi Rp14,97 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat