yoldash.net

Gibran Dukung Pembentukan Presidential Club

Wapres terpilih Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka mendukung wacana pembentukan Presidential Club yang berisi mantan-mantan Presiden RI yang masih hidup.
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Surakarta, Indonesia --

Wapres terpilih Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka mendukung wacana pembentukan Presidential Club yang berisi mantan-mantan Presiden RI yang masih hidup.

Usulan tersebut pertama kali dilontarkan juru bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak Jumat (3/5) kemarin.

Gibran merespon positif usulan tersebut. Ia mengatakan Presidential Club dapat menyatukan para pemimpin bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira bagus ya untuk menyatukan mantan-mantan pemimpin, senor-senior, sesepuh, saya kira bagus sekali," katanya usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Kota Solo, Senin (6/5).

ADVERTISEMENT

Menurut Gibran, para presiden terdahulu sudah memiliki pengalaman memimpin bangsa. Pemerintah ke depan akan membutuhkan masukan dari mereka untuk menjadi bahan pertimbangan.

"Agar bisa mendapatkan masukan-masukan dari beliau-beliau yang sudah berpengalaman," katanya.

Putra Presiden Joko Widodo itu memastikan Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri akan diajak bergabung dalam klub mantan presiden itu walaupun pada Pilpres lalu Prabowo-Gibran harus berhadapan dengan pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP.

"Ya semua (termasuk Megawati). Semua akan kami mintai pendapat, senior-senior, pimpinan-pimpinan yang berpengalaman memimpin negara pasti kami mintai pertibangan. Itulah kenapa ada yang namanya Presidential Club," katanya.

Gibran juga tak mempermasalahkan jika nantinya PDIP mengambil memilih berada di luar pemerintahan.

"Yang namanya masukan, evaluasi, pendapat, apapun itu bisa berasal dari orang yang di dalam koalisi ataupun dari luar koalisi. Tidak masalah," katanya.

Wacana pembentukan Presidential Club sendiri mendapat respon beragam dari partai maupun pengamat politik. PDIP menanyakan urgensi pembentukan Presidential Club tersebut. Selain itu, PKS yang juga berada di luar koalisi Prabowo-Gibran mewanti-wanti potensi tumpang tindih wewenang antara Presidential Club dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang diamanatkan dalam Undang-undang.

Menanggapi hal itu, Gibran enggan berkomentar banyak. Ia mengatakan soal mekanisme pembagian wewenang bisa di kemudian hari.

"Kalau itu (tumpang tindih wewenang dengan Wantimpres) nanti ditunggu dulu ya skemanya seperti apa. Yang jelas ini usulan yang sangat baik," katanya.

(syd/ugo)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat