Bos Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk RKP 2025
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan masuk ke dalam rencana kerja pemerintah (RKP) 2025.
"Asta Citanya presiden terpilih, dalam hal ini Pak Prabowo (Prabowo Subianto), tentu dimasukkan, diintegrasikan dengan rencana kerja pemerintah tahun 2025," kata dia usai acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
Menurutnya, program makan siang gratis masuk ke RKP 2025 dengan alasan Prabowo akan melaksanakan pekerjaan atau tugas konstitusional untuk melakukan pembangunan pada tahun ke depan.
"Jadi tentu rencana kerja pemerintah tahun 2025 juga harus bukan hanya mengakomodasi, juga di-streamline dari yang di-support dan juga program yang dikenalkan oleh presiden," sambungnya.
Suharso menuturkan seluruh program yang diusung Prabowo nantinya dikaji menurut mekanisme RKP berdasarkan undang-undang yang ada hari ini. Maka itu, pemerintah hanya akan melaksanakan program berdasarkan kemampuan anggaran negara.
"Karena kan kita tidak bisa hanya dengan satu program saja. Tapi kan ada program-program yang juga diprioritaskan oleh presiden terpilih," jelas dia.
Suharso pun merinci turunan dari program makan siang gratis yang sudah dikaji. Pertama, kelompok masyarakat yang menjadi target. Ia mengatakan pihaknya akan merasionalkan secara teknokratis siapa yang paling pantas mendapatkan profit.
"Yang kedua, frekuensinya. Frekuensinya seminggu berapa kali? Dua kali kah? Tiga kali? Itu harus dipastikan," imbuh dia.
Ketiga, standar gizi termasuk kebutuhan kalori yang akan diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
"Yang keempat, tentu jenis-jenis pangannya itu harus jenis-jenis makanan yang locally ada, tersedia. Jangan sampai beli telur dari tempat lain, beli tempe dari tempat lain, beli ikan dari tempat lain. Tetapi adalah di tempat itu sendiri sehingga bisa menumbuhkembangkan ekonomi yang ada di sana," jelas Suharso.
Kelima, terkait pengorganisasian pelaksanaan program itu sendiri. Suharso mengatakan pihaknya juga tengah menimbang lembaga negara mana yang akan melaksanakan program makan siang gratis itu.
Terkini Lainnya
-
Prabowo Diperintah Jokowi Temui Pemimpin di Sana Sini untuk Investasi
-
Kejagung Tangkap DPO Kasus Penipuan Pembelian Saham di Tangsel
-
Bawa Bendera RMS di Nobar Indonesia vs Guinea, Warga Ambon Dihajar
-
Israel Geledah Markas Al Jazeera Nazareth, Dituding jadi Corong Hamas
-
Warga Palestina Mulai Kosongkan Rafah, Khawatir Serangan Besar Israel
-
Warga Miskin soal 'Hawa Neraka' di Filipina: Ruangan Seperti Oven
-
BRI Pertajam Digitalisasi Bersama Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia
-
Pertamina Bantah Pertalite Diganti dengan Pertamax Green 95
-
Daftar Hak yang Diterima Pekerja Bila Kena PHK, Dirumahkan dan Resign
-
Kata-kata Menyentuh Rizky Ridho Usai Indonesia Gagal Lolos Olimpiade
-
VIDEO: Ronaldo Cetak Gol, Al Nassr Menang Dramatis
-
Usai Gagal ke Olimpiade, Apa Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya?
-
NASA Bagikan Momen 'Tersedot' ke Dalam Lubang Hitam Raksasa
-
Alasan Robot Sejauh ini Belum Bisa Saingi Hewan
-
Ahli Ungkap Kapan Mestinya Anak Mulai Pegang Hp dan Main Medsos
-
Toyota Soal Insentif Mobil Hybrid: Percepat Pindah dari Mobil Bensin
-
4 Penyebab Lampu Mobil Tidak Mau Padam
-
Bahaya Tidur di Dalam Mobil dengan AC Nyala
-
Rizky Febian dan Mahalini Resmi Menikah, Mahar Uang dan Logam Emas
-
Sule Balas Komentar Julid Netizen soal Keluarganya: Saya Baca Semua
-
VIDEO: Justin Bieber Umumkan Hailey Hamil Anak Pertama
-
Tren ASI Diolah Jadi Bubuk, Cek Dulu Manfaat dan Risikonya
-
FOTO: Kampoeng Gallery, Kedai Vintage Berkonsep Ruang Baca di Jaksel
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso