yoldash.net

Pemilu dan Lebaran Topang Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen

Pemilu hingga momentum ramadan menopang ekonomi Indonesia hingga tumbuh 5,11 persen pada kuartal I 2024.
Pemilu hingga momentum ramadan menopang ekonomi Indonesia hingga tumbuh 5,11 persen pada kuartal I 2024. Ilustrasi. (CNN Indonesia / Andry Novelino).

Jakarta, Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pemilihan umum (pemilu) hingga momentum ramadan menopang ekonomi Indonesia hingga mampu tumbuh 5,11 persen pada kuartal I 2024.

Plt Kepala BPS Amalia Widyasanti mengatakan pemilu yang dilaksanakan pada Februari lalu dan awal ramadan yang terjadi di Maret jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi awal tahun ini yang tercatat tertinggi sejak 2019 pada periode yang sama.

"Pertumbuhan ini tentunya ditopang oleh kuatnya aktivitas ekonomi domestik," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (6/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivitas ekonomi domestik yang kuat tercermin dari PMI Manufaktur Indeks Bank Indonesia yang berada di zona ekspansi 52,8 persen, lebih tinggi dari kuartal I 2023 yang sebesar 50,75 persen.

ADVERTISEMENT

Lalu, produksi semen dan penjualan listrik yang tumbuh masing-masing 7,86 persen dan 7,89 persen pada kuartal I/2024.

Selain itu, mobilitas masyarakat meningkat tercermin dari jumlah penumpang di seluruh moda transportasi naik dan kunjungan wisatawan mancanegara juga tumbuh 25,43 persen.

"Peningkatan mobilitas penduduk, pariwisata, dan aktivitas ekonomi lainnya selama pelaksanaan Pemilu 2024, hari libur nasional dan cuti bersama (termasuk libur menjelang Ramadan) turut menopang ekonomi domestik," jelasnya.

Selanjutnya, perekonomian juga ditopang oleh realisasi investasi, belanja modal pemerintah, indeks penjualan ritel, bantuan sosial (bansos) hingga momentum ramadan.

Momentum ramadan ini membuat konsumsi rumah tangga sebagai motor utama perekonomian berhasil tumbuh 4,91 persen, lebih tinggi dari kuartal I/2023 yang sebesar 4,53 persen maupun kuartal IV/2023 sebesar 4,47 persen.

"Momen ramadan mendorong pertumbuhan konsumsi makanan dan minuman," pungkasnya.

Secara rinci, pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran adalah:

- Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 4,91 persen
- PMTB atau investasi tumbuh 3,79 persen
- Ekspor tumbuh 0,50 persen
- Konsumsi Pemerintah tumbuh 19,90 persen
- Konsumsi LNPRT tumbuh 24,29 persen
- Impor tumbuh 1,77 persen

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat