yoldash.net

Polri Kerahkan 5.791 Aparat Jaga World Water Forum di Bali Bulan Ini

Kegiatan World Water Forum di Bali pada 18-25 Mei nanti bakal dihadiri 43 Kepala Negara, 194 Menteri, hingga 4 Organisasi Internasional.
Ilustrasi apel pengamanan polisi di Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Jakarta, Indonesia --

Mabes Polri mengerahkan sekitar 5.791 personel dari berbagai satuan untuk menjaga gelaran World Water Forum (WWF) di Bali pada Mei ini.

Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran ditunjuk sebagai Kepala Operasi Puri Agung untuk mengawal pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar 18-25 Mei nanti.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan operasi terpusat itu akan dilaksanakan selama 10 hari terhitung mulai tanggal 17 sampai 25 Mei mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipimpin oleh Kabaharkam Polri selaku Kepala Operasi dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif guna terciptanya situasi Kamtibmas yang aman," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/5).

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan nantinya pengamanan juga bakal dilakukan Operasi Puri Agung di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Rencananya, kata dia, acara WWF ke-10 itu akan dihadiri 43 Kepala Negara, 194 Menteri, hingga 4 Organisasi Internasional.

"Polri bersama TNI dan stakeholder terkait bersama-sama memastikan perhelatan ini dapat berjalan dengan aman," jelasnya.

10 Satgas pengamanan WWF ke-10

Dalam rangka pengamanan tersebut, Sandi mengatakan terdapat 5.791 personel yang dikerahkan mulai dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat.

Sandi menambahkan nantinya seluruh personel itu akan dibagi menjadi 10 Satuan Tugas (Satgas) yang berbeda selama pelaksanaan Operasi Puri Agung. Mulai dari Satgas Preemtif; Preventif; Warlolakir; Tindak; Gakkum; Anti Teror; Humas; Banops; serta Pengamanan Wilayah Jatim dan NTB.

"Polri mengimbau agar masyarakat ikut mendukung dan sukseskan kegiatan World Water Forum ke-10 ini dengan menjaga situasi Kamtibmas Bali agar tetap aman dan kondusif," tuturnya.

Diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024. Kementerian Luar Negeri RI menyebut kegiatan itu akan menyoroti berbagai masalah terkait krisis air, salah satunya ekploitasi air tanah.

Sementara itu Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan WWF menjadi kesempatan emas bagi Indonesia. Indonesia, kata dia, berpeluang mendorong dan memimpin dunia mengatasi persoalan air.

"Indonesia akan memberi pengaruh besar terhadap arah kebijakan di bidang air ini," kata Endra dalam rilis resmi di situs WWF, Senin (16/4).

(tfq/kid)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat