Kronologi Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Berawal dari Ribut
Seorang anggota TNI Angkatan Laut, Koptu SB diduga menembak dua warga sipil di Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (5/4). Satu di antara korban yang ditembak meninggal dunia.
Danlantamal VI Makassar, Brigjen (Mar) Andi Rahmat menjelaskan peristiwa itu berawal dari pencurian ponsel di rumah salah seorang warga.
Kemudian didapati informasi bahwa pelaku pencurian diduga berasal dari kampung lainnya.
"Sekira pukul 04.50 WITA, berdasarkan keterangan saksi mata atas nama FI, telah terjadi keributan antarkampung dengan menggunakan batu dan busur yang kemungkinan diakibatkan tentang permasalahan HP," kata Andi.
Tidak lama setelahnya, Koptu SB mengecek kondisi rumahnya dan melihat kaca rumah sebelah kanan pecah terkena lemparan warga yang bertikai.
Koptu SB lalu keluar menuju balkon lantai dua rumahnya untuk melihat warga yang bertikai.
"Kemudian dari salah seorang warga yang bertikai sempat berteriak 'tembak komandan'. Akan tetapi Koptu SB dilempari batu oleh pihak yang bertikai dari arah tol," ujar Andi.
Koptu SB kemudian masuk ke kamar untuk mengambil senapan angin berjenis PCP. Ia lalu menembak ke arah warga yang bertikai sebanyak tiga butir dari balkon lantai dua rumahnya.
Sekitar pukul 05.00 WITA, Koptu SB turun ke samping pagar tol dekat rumahnya dengan membawa senapan. Ia melihat tiga orang membawa parang menuju sisi tol dekat rumahnya.
"Kemudian Koptu SB menembak ke arah tiga orang yang membawa parang tersebut sebanyak satu butir dan diduga mengenai korban atas nama FL pada bagian dada sebelah kanan dan saat ini sedang dirawat di RS," katanya.
Lalu sekitar pukul 05.02 WITA, Koptu SB melihat ada orang membawa senter dari arah sisi lain jalan tol.
"Ada yang berteriak 'itu pelakunya komandan'. Koptu SB selanjutnya menembak ke arah orang membawa senter tersebut sebanyak satu butir dan diduga mengenai korban atas nama FR pada bagian kepala hingga menyebabkan luka serius di kepala hingga meninggal dunia," ujar Andi.
Andi mengatakan Koptu SB kini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
"Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal VI mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti yang digunakan di Kantor Pomal Lantamal VI untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," katanya.
(yoa/pmg)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Viral Duel Maut di Temanggung Tewaskan Satu Orang, Istri Ikut Tonton
-
Khofifah Bicara soal Rekonsiliasi PKB Cak Imin dan Keluarga Gus Dur
-
Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Jangan Ganggu
-
Boeing 737 Tergelincir Saat Lepas Landas di Bandara Senegal, 11 Luka
-
FOTO: 230 Ribu Orang Mengungsi Terdampak Banjir Bandang di Brasil
-
Poin-poin Kesaksian Bintang Porno soal Hubungan Seks dengan Trump
-
Daftar Hak yang Diterima Pekerja Bila Kena PHK, Dirumahkan dan Resign
-
Beragam Respons PNS Saat Ditanya Mau Dipindah ke IKN Atau Tidak
-
Masa Depan Hijau, PLN Tegaskan Komitmen Berkelanjutan di Hari Bumi
-
Hokky Caraka: Saya Sedih Indonesia Kalah
-
Pamor Timnas Indonesia Meroket, Saatnya Benahi Kompetisi
-
Indonesia Gagal ke Olimpiade, Netizen Tetap Bangga Lihat Garuda Muda
-
NASA Bagikan Momen 'Tersedot' ke Dalam Lubang Hitam Raksasa
-
Penipuan Modus QR Code Terbongkar, Awas Rekening Dikuras
-
Suhu April di Indonesia Catatkan Rekor Terpanas dalam 4 Dekade
-
4 Penyebab Lampu Mobil Tidak Mau Padam
-
Bahaya Tidur di Dalam Mobil dengan AC Nyala
-
Umur Daihatsu Xenia Sudah 20 Tahun, Populasinya Tembus 730 Ribu Unit
-
FOTO: Viral Seniman Belanda Melukis 10 Gambar Sekaligus
-
Macklemore Rilis MV Lagu Bela Palestina, Dicap Sensitif oleh YouTube
-
5 Hal Penting Sebelum Tonton Kingdom of the Planet of the Apes
-
FOTO: Kampoeng Gallery, Kedai Vintage Berkonsep Ruang Baca di Jaksel
-
VIDEO: Ratusan Warga Kuba 'Unjuk Gigi' Kompak Menari Salsa
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso