Gunung Semeru Erupsi 2 Kali, Semburan Abu 1.000 Meter
Gunung Semeru tercatat dua kali erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik hingga 1.000 meter atau satu kilometer dari puncak pada Minggu (5/5).
Erupsi pertama gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur itu terjadi pada pukul 08.50 WIB. Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
Lihat Juga : |
"Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dikutip dari Antara, Minggu.
Sementara erupsi kedua terjadi pukul 20.22 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 134 detik," katanya.
Kedua erupsi tersebut tidak berdampak signifikan yang dapat mengganggu aktivitas warga di lereng Gunung Semeru.
Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(Antara/pmg)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Hakim Agung Gazalba Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi & TPPU
-
PAN Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Calon Menteri Kabinet Prabowo
-
Zulhas: Eko Patrio Calon Menteri, Zita dan Pasha Kandidat Cagub DKI
-
VIDEO: Penampakan Bangunan-bangunan Terendam Banjir di Brasil
-
Mobil Ngebut Tabrak Gerbang Gedung Putih AS, Sopir Tewas di Tempat
-
Gencatan Senjata Gaza Buntu sampai Israel Tutup Kantor Al Jazeera
-
Alasan Produsen Sepatu Bata Tutup Pabrik di Purwakarta
-
Daftar Bank Bangkrut Sejak Awal 2024
-
Sejarah Sepatu Bata, Merek Legendaris yang Nyaris Seabad Ada di RI
-
Pelatih Ungkap Penyakit Guinea U-23 Jelang Jumpa Timnas Indonesia U-23
-
Kata-kata Pelaku Penyiraman Air Keras ke Faisal Halim: Good Luck
-
Guinea Dapat Kabar Buruk Jelang Hadapi Indonesia di Playoff Olimpiade
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
BMKG Ungkap Alasan Indonesia Selamat dari 'Sengatan' Gelombang Panas
-
Jabodetabek Makin Mengering Minggu Ini Saat Tren Cuaca Panas Terik
-
Angkot Listrik Bogor Dievaluasi, Pintu Eror dan AC Kurang Dingin
-
Chery Akui Penyebab Recall Omoda 5 karena Ada Kesalahan Las
-
Motor Listrik Buatan Indonesia Sudah Diekspor ke ASEAN
-
Viral Isi Putusan Cerai Ria Ricis-Teuku Ryan, Bongkar Sebab Keributan
-
Stephanie Poetri Umumkan Sudah Bertunangan
-
Sinopsis Frankly Speaking, Go Kyung-pyo Kelewat Jujur Efek Tersetrum
-
5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Tahan Lama, Bisa Berminggu-minggu
-
Awas Anak Muda, 5 Kebiasaan Ini Bisa Picu Stroke Sebelum 45 Tahun
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso